Sebuah nilai ataupun ideologi yang terinternalisasi secara mendalam akan menjadi kekuatan yang besar. Internalisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai sebuah proses memasukkan nilai nasionalisme Indonesia ke dalam tradisi masyarakat dapat dikatakan telah berhasil. Hal ini setidaknya dapat dilihat pada tradisitradisi masyarakat yang secara substansi membawa nilainasionalisme. Tradisi-tradisi masyarakat tersebut secara otomatis berfungsi sebagai penguat ideologinasionalisme Indonesia dan menjaga tetap kokohnya empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Berdasarkan penelusuran yang peneliti lakukan, ditemukan beberapa bentuk tradisi masyarakat yang secara substansi membawa nilai sekaligus memperkuat bangunan nasionalisme Indonesia, di antaranya: tradisi membuat bubur merah putih, tradisi memasang bendera merah putih pada penyanggaatap rumah, tradisi gotong royong dan kerja bakti, dan tradisi pembacaan syi’iran Shalawat Asnawiyah.
Copyrights © 2013