TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora
Vol 2, No 2 (2021): Pengembangan Pendidikan dan Ekonomi Pesantren di Masa Pandemi COVID-19

Integrasi Kurikulum Madrasah Diniyah dengan Lembaga Formal dalam Meningkatkan Mutu Lulusan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Abdurrahman, Abdurrahman (Unknown)
Anwar, Ika Fitri (Unknown)
Mauliza, Sofiya (Unknown)
Afkarina, Nadya (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2021

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena merosotnya motivasi belajar santri di lingkungan pondok pesantren terhadap pelajaran agama yang sejatinya merupkan identitas dari pesantren itu sendiri dengan lebih mengedepankan pelajaran-pelajaran yang bersifat umum. Kedudukan Madrasah Diniyah sebagai lembaga pendidikan yang mengakomodir pembelajaran keagamaan semakin terpinggirkan dengan hadirnya sekolah-sekolah formal di pondok pesantren. Sinergi antara madrasah diniyah dengan lembaga formal sering kali tidak seimbang sehingga banyak santri dengan pengetahuan keagamaan yang masih jauh dari yang diharapkan. Berangkat dari berbagai kekhawatiran akan tergerusnya pelajaran agama di pondok pesantren, pondok pesantren mengambil sikap tegas dengan mengintegrasikan kurikulum madrasah diniyah pada lembaga-lembaga formal sebagai antisipasi akan memudarnya motivasi santri terhadap pembelajaran agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah kurikulum integrasi madrasah diniyah pada lembaga formal, menjelaskan model kurikulum integrasi madrasah diniyah dengan lembaga formal, dan mendeskripsikan kontribusi madrasah diniyah untuk melahirkan lulusan yang eksistensial terhadap pembelajaran agama pada lembaga formal. Penelitian ini juga ingin menegaskan peran madrasah diniyah sebagai identitas pendidikan keagamaan di lingkungan pondok pesantren. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun temuan dalam penelitian ini adalah: pertama, madrasah diniyah disatukan dengan lembaga formal dengan pembagian waktu dua hari untuk madrasah diniyah dan empat hari untuk lembaga formal. Kedua, ujian madrasah diniyah lebih dulu dilaksanakan sebelum ujian formal. Ketiga, santri yang tidak lulus ujian madrasah diniyah tidak diperkenankan mengikuti ujian lembaga formal sebelum melakukan remidi. Keempat, peningkatan mutu lulusan, santri terlebih dahulu menguasai Furudul Ainiyah sebelum mengikuti ujian madrasah diniyah.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

trilogi

Publisher

Subject

Humanities Computer Science & IT Engineering Public Health Other

Description

The focus of TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora is a peer-reviewed journal, open-access journal is to provide readers the original articles on various issues within technology, health, and social humanities. The scope of TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora ...