E-learning STMIK STIKOM Bali memungkinkan mahasiswa untuk tetap dapat belajar sekalipun secara fisik tidak hadir atau berhalangan hadir ketika proses pembelajaran terjadi di kelas. Pemanfaatan elearning juga dapat membuat perkembangan fleksibilitas belajar yang tinggi. Persepsi user dalam hal ini adalah mahasiswa akan sangat diperlukan guna membantu pemanfaatan e-learning secara optimal. Tujuan dari penelitian ini akan mengkaji tentang penerimaan mahasiswa dalam pemanfaatan e-learning yang digunakan di STMIK STIKOM Bali. Perilaku mahasiswa diperlukan untuk mengetahui apa yang dirasakan mahasiswa terhadap e-leraning yang digunakan. Penelitian akan difokuskan untuk mengkaji penerimaan penggunaan e-learning sesuai dengan model Technology Acceptance Model (TAM). Hasil analisa yang diperoleh menunjukan bahwa persepsi kemudahan tidak berpengaruh positif terhadap penerimaan penggunaan e-learning dan persepsi kemanfaatan berpengaruh positif terhadap penerimaan penggunaan elearning STMIK STIKOM Bali. Tidak berpengaruhnya kemudahan penggunaan merujuk pada kondisi yang ada bahwa penggunaan e-learning oleh mahasiswa adalah untuk memenuhi kewajiban perkuliahan mereka sehingga mudah atau tidaknya e-learning tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan. Selanjutnya penelitian ini dapat dikembangkan dengan melibatkan dosen pengajar sebagai responden dan mengembangkan indikator untuk masing-masing variabel.
Copyrights © 2016