Kemiri (Aleurites moluccana WILLD) adalah salah satu tanaman yang menghasilkan metabolit sekunder. Percobaan skrining fitokimia menunjukkan bahwa kulit batang kemiri mengandung saponin dalam jumlah sedang. Saponin dapat digunakan sebagai larvasida karena dapat bersifat racun bagi hewan berdarah dingin. Oleh karena itu saponin dapat digunakan sebagai pemusnah serangga. Kulit batang kemiri diekstrak denganmenggunakan metanol dan kemudian dipartisi dengan menggunakan campuran air : butanol (1:1). Dalam penelitian ini, dilakukan eksperimen terhadap larva nyamuk Aedes aegypti melalui perlakuan dengan konsentrasi ekstrak kemiri yang berbeda-beda. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah o ppm (sebagai kontrol); 10; 100; dan 1000 ppm. Berdasarkan observasi selama 14 hari, ditemukan bahwa persentase mortalitas larva untuk masing-masing konsentrasi berturut-turut adalah sebesar 0%, 40,0%, 43,44% dan 50%. Karena persentase mortalitas LC50 terjadi pada konsentrasi 937,74 ppm dari ekstrak saponin fraksi n-butanol, dapat disimpulkan bahwa ekstrak saponin fraksi n-butanol mempunyai aktifitas dalam mengontrol perkembangbiakan larva nyamuk Aedes aegypti. Kata Kunci : kemiri, saponin, Aedes aegypti, fraksi n-butanolĀ 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2007