Latar belakang: Salah satu pelayanan kebidanan yang diberikan bidan adalah pertolongan persalinan. Dalam pertolongan persalinan normal partograf sangat diperlukan untuk memantau kemajuan persalinan, sehingga bila ditemukan komplikasi dalam persalinan dapat segera diatasi. Namun kenyataan dilapangan penggunaan partograf oleh bidan masih kurang tepat, karena penggunaan partograf yang seharusnya digunakan selama proses persalinan tetapi digunakan setelah selesai persalinan.Tujuan: Menganalisis hubungan sikap dan masa kerja bidan dengan penggunaan partograf dalam proses persalinan di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin.Metode: Analitik deskriftif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah bidan praktik mandiri di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin dan sampel sebanyak 15 sampel dengan teknik sampel jenuh. Penggumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis dengan uji korelasi Spearman Rank (Z tabel=1,96).Hasil: Ada hubungan sikap dengan penggunaan partograf berdasarkan hasil uji spearman rank diperoleh nilai Z hitung (2) Z tabel (1,96). Tidak ada hubungan bermakna antara masa kerja dengan penggunaan partograf berdasarkan hasil uji spearman rank nilai Z hitung (-2,93) Z tabel (1,96). Tidak ada hubungan antara sikap dan masa kerja bidan dengan penggunaan partograf di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin berdasarkan hasil uji spearman rank nilai Z hitung (1,55) Z tabel (1,96).Simpulan: Tidak ada hubungan antara sikap dan masa kerja bidan dengan penggunaan partograf di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin.Kata kunci: Sikap, Masa Kerja, Partograf, Bidan
Copyrights © 2017