ABSTRACT Indonesia is the third highest in the world with 3,094,915 cases of the urinary system (kidneys). Aceh is the second-highest prevalence category of chronic kidney failure in Indonesia along with Gorontalo and North Sulawesi. Treatment for patients with kidney failure is dialysis (hemodialysis). Complications that occur in chronic kidney failure are anemia, the main factor causing anemia is erythropoietin (EPO) deficiency as a result of damage to EPO-producing cells in the kidneys. To analyze the comparison of hemoglobin levels before and after hemodialysis in patients with chronic kidney failure. The research design was quasi-experimental with a pretest-posttest one-group design. The population in this study were all patients with chronic kidney failure who underwent hemodialysis at the Langsa City Hospital. The research sample was 30 people using the accidental sampling tehnik. The data analysis used paired t-test. There is a difference in hemoglobin levels before and after hemodialysis in patients with chronic kidney failure at Langsa City Hospital with a P-value (sig) = 0.000. It can be concluded that hemodialysis can increase hemoglobin levels in patients with kidney failure. Keywords: Chronic kidney failure, Hemoglobin, Hemodialysis ABSTRAK Indonesia merupakan urutan tertinggi ketiga di dunia dengan kasus system saluran kemih (ginjal) sebanyak 3.094.915. Aceh merupakan kategori prevalensi gagal ginjal kronis tertinggi kedua di Indonesia bersama Gorontalo dan Sulawesi Utara. Pengobatan yang dilakukan pada penderita gagal ginjal adalah cuci darah (hemodialysis). Komplikasi yang terjadi pada gagal ginjal kronis adalah anemia, faktor utama penyebab terjadinya anemia adalah defisiensi eritropoetin (EPO) sebagai akibat kerusakan sel-sel penghasil EPO pada ginjal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis. Desain penelitian ini quasi eksperiment dengan rancangan penelitian pretest-posttest one group desain. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien gagal ginjal kronis yang melakukan hemodialisa di RSUD Kota Langsa, Sampel penelitian adalah 30 orang dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Tehnik analisa data menggunakan uji paired t-test. Ada perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah dilakukan hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis di RSUD Kota Langsadengan nilai P (sig) = 0,000. Dapat disimpulkan hemodialisa dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada pasen gagal ginjal. Kata Kunci: Gagal ginjal kronis, Hemoglobin, Hemodialisa
Copyrights © 2022