Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain
Vol 10, No 2 (2022): Edisi Juni 2022

Evaluasi Sistem Transit Oriented Development Pada Stasiun MRT Lebak Bulus

Dinda Oktarina Harahap (Unknown)
Alexsander Purba (Unknown)
Rahayu Sulistiyorini (Unknown)
Dwi Herianto (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Jun 2022

Abstract

Hingga tahun 2020, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk di DKI Jakarta mencapai10,56 juta jiwa. Pertumbuhan masyarakat terus meningkat dan memengaruhi perkembangandaerah di sekitar DKI Jakarta, mengakibatkan bertambahnya jarak dan waktu tempuh dari tempattinggal ke pusat kegiatan. Fenomena ini mendorong penggunaan kendaraan pribadi yangmemperburuk kondisi lalu lintas di DKI Jakarta. Untuk mendukung mobilitas, Pemerintah ProvinsiDKI Jakarta dan PT MRT Jakarta bekerjasama merancang Urban Design Guide Lines (UDGL)untuk sistem angkutan umum yaitu Mass Rapid Transit (MRT) dengan konsep kawasan TransitOriented Development (TOD). Kini 13 stasiun MRT terbentang sepanjang 16 km di DKI Jakartadengan penerapan konsep TOD yang berbeda sesuai karakteristik dan kebutuhan tiap wilayah.Stasiun MRT Lebak Bulus menjadi operator utama kawasan TOD memiliki konsep “Gerbang SuarJakarta” dengan visi meningkatkan jumlah ruang publik, dan mengintegrasi area pengembangandengan fasilitas transit yang ditujukan untuk masyarakat DKI Jakarta dan Tangerang Selatan.Setelah 2 (dua) tahun beroperasi, evaluasi kelayakan fasilitas dan fungsi pada kawasanMRT Lebak Bulus perlu dilakukan berdasarkan kebijakan dan indikator yang telah ditetapkan olehPemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta.

Copyrights © 2022