Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kecelakaan pada pengerjaan proyek konstruksi drainase di CV. Irama Pratama dengan maksud mengurangi tingkat risiko kecelakaan yang terjadi. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah kewajiban yang telah diamanatkan dalan Undang-Undang Keteranagkerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja, sehingga risiko kecelakaan yang terjadi bisa ditekan. Dalam pelaksaan proyek CV. Irama Pratama telah menerapkan Sistem K3 dengan baik, namun kecalakaan seringkali akibat dari kelalaian pekerja sendiri. Sehingga diperlukan pendekatan yang tepat untuk mengetahui risiko kecelakaan. Hazard and Operability Study (HAZOP) adalah metode yang bisa diterapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko tertinggi terjadi pada pekerjaan awal pada kegiatan A1, A2, A4, B1, B2 dengan tingkat bahaya 10-14, sedangkan pada pekerjaan konstruksi pada kegiatan A3, A7, B5, B6, B7, B9, B10, dan pada Pekerjaan akhir pada kegiatan C11 termasuk dalam kategori risiko sedang dengan tingkat bahaya 5 - 9. Sehingga rekomendasi perbaikan lebih difokuskan pada kondisi risiko tinggi.
Copyrights © 2020