PT.Tropical Electronic Batam sebagai salah satu perusahaan manufacture yang memproduksi timbangan digital. Untuk menghasilkan produk timbangan, maka PT.Tropical Electronic Batam membutuhkan bahan baku yang terdiri dari electrical part dan mechanical part. PT.Tropical Electronic Batam sering mengalami part shortage. Khususnya pada timbangan SM 5600 pada bagian display bord. Karena bahan bakunya banyak, lebih banyak permintaan customer, dan harganya paling mahal diantara produk lainnya. Dengan seringnya part shortage maka sering tidak tercapai target yang dibutuhkan, karena dari rata-rata permintaan customer per bulan mencapai 120 scale. Dari actual ysng dihasilkan yaitu rata-rata 100 scale, karena terjadi keterlambatan bahan baku.Salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi keterlambatan adalah menggunakan metode Lot For Lot membandingkan metode yang sudah ada pada perusahaan yaitu MRP. Biaya pengadaan dan biaya simpan antara kedua metode tersebut dibandingkan untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan. Uji hipotesa juga dilakukan untuk mengetahui dan memastikan metode yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.Hasil penelitian menunjuk kan biaya pengadaan dan biaya simpan, untuk metode Lot For Lot lebih rendah (36.000.000/tahun) dibandingkan metode MRP (39.807.375/tahun.)Kata kunci: Keterlambatan, MRP, Lot For Lot, biaya simpan, biaya pengadaan.
Copyrights © 2014