Indonesia merupakan negara dengan angka kelahiran yang relatif tinggi, sehingga dibutuhkan alternatif dalam menurunkan jumlah penduduk seperti penggunaan alat kontrasepsi berbahan herbal. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun pepaya Calina terhadap kualitas sperma dan morfologi epididimis tikus wistar. Penelitian menggunakan 24 tikus wistar, dibagi menjadi 4 kelompok terdiri dari Kontrol (akuades), ekstrak dosis 100 mg/Kg BB, 200 mg/Kg BB, 300 mg/Kg BB yang diberikan menggunakan sonde lambung (1ml) selama 30 hari. Pada hari ke-31 tikus dibedah dan diambil cauda epididymis untuk dilakukan pengamatan kualitas sperma dan pembuatan preparat histologis dengan metode parafin (pewarnaan HE). Parameter kualitas sperma terdiri dari motilitas, viabilitas, jumlah, dan morfologi sperma. Parameter morfologi epididimis terdiri dari tebal sel epitel, diameter dan luas epididimis. Seluruh parameter dianalisis menggunakan uji one way Anova dan dilanjutkan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95%. Hasil menunjukan pemberian ekstrak dosis 100-300 mg/Kg BB berbeda secara signifikan dibandingkan kontrol dengan menurunkan parameter motilitas, jumlah, viabilitas dan morfologi sperma (P<0,05). Morfologi epididimis menunjukan penurunan tebal epitel, diameter dan luas epididymis pada dosis 100-300 mg/kgBB dibandingkan dengan kontrol (P<0,05). Kesimpulan menunjukan ekstrak etanol daun pepaya Calina dosis 100 mg/kgBB memiliki potensi sebagai agen antispermatogenik ditandai dengan penurunan kualitas sperma dan morfologi epididymis tikus wistar.
Copyrights © 2022