Seperti yang telah banyak orang ketahui bahwa generator adalah suatu pembangkit lisrik dengan tegangan penggerak. Tegangan Output yang dihasilkan generator sinkron 3 fasa bisa sangat berpengaruh pada penggerak mula. Apabila kecepatannya melewati batas maksimum maka tegangan akan menjadi berlebih, begitu pula sebaliknya, apabila kecepatannya kurang maka tegangan yang dihasilkan tidak mencapai batas tegangan fasa yang diharuskan yaitu sebesar 220 V. Adapun yang akan menyebabkan tegangan menjadi tidak stabil juga dapat dihasilkan dari beban yang tidak seimbang. Untuk mengatasi ketidak stabilan tegangan yang dihasilkan generator, maka yang perlu di atur adalah arus eksitasi yang terdapat pada rotor. Generator sinkron 3 fasa menghasilkan tegangan fasa sebesar 220 V. Dari pengijian yang dihasilkan tegangan dapat overvoltage hingga mencapai 252.2 V tegangan lebih maka sensor tegangan akan mengirimkan data terhadap tegangan Output menuju sistem, dengan kontrol driver tegangan yang telah diprogram dengan tegangan eksitasi sebesar 35 V dari teganggan awal sebesar 66 V eksitasi. Hal tersebut akan merespon arus eksitasi menjadi turun apabila mengalami tegangan berlebih. Adapun ketika tegangan mengalami penurunan sebesar196.2 V maka respon kendali akan memerintahkan arus eksitasi meningkat hingga 66 V, sehingga generator dapat menghasilkan tegangan yang menyesuaikan dan layak untuk digunakan konsumen melalui transmisi.
Copyrights © 2022