Pemberitaan perkembangan kasus Covid-19 yang terus melonjak di televisi berpotensi menimbulkan perubahan psikologis salah satunya timbul rasa kecemasan pada penyintas Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh terpaan media televisi terhadap penyintas Covid-19 di Kepulauan Meranti. Penelitian ini menggunakan teori depedensi efek komunikasi massa menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi sebanyak 344 orang dan sampel 78 orang menggunakan rumus Taro Yamane dengan teknik accidental sampling. Teknik dan pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner (angket), studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Penelitian ini, melihat pengaruh pemberitaan Covid-19 di media massa terhadap tingkat kecemasan penyintas Covid-19 di Kabupaten Meranti. Hasil uji hipotesis variable X dan Y didapatkan nilai korelasi koefisien adalah 0,649 <0,05, dengan menggunakan skala guilford. Nilai ini diinterprestasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada kategori cukup melalui perhitungan analisis regresi sedehana juga diperoleh nilai r square atau koefisien determinasi sebesar 48,2 % sehingga dapat ditafsirkan bahwa variabel X memiliki pengaruh kontribusi sebesar 48,2 % terhadap variabel Y sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Kesimpulan dapat diketahui bahwa pemberitaan Covid-19 di media massa terhadap tingkat kecemasan penyintas Covid-19 di Kabupaten Meranti berpengaruh tinggi.
Copyrights © 2022