Kekerasan Dalam Rumah Tangga merupakan fenomena sosial yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ibarat sebuah gunung es yang permukaannya terlihat sedikit, tetapi apabila ditelusuri lebih dalam, maka terlihat bahwa tindak kekerasan banyak terjadi tidak hanya secara fisik, psikis, seksual tetapi juga ekonomi. Dan semua bentuk kekerasan terhadap perempuan dapat meninggalkan trauma bagi korban, dan berpengaruh terhadap kualitas hidup korban di masa depan. Oleh karena itu, penelitian ini melihat bagaimana pengalaman komunikasi korban trauma KDRT sebelum, saat hypno dan setelah dilakukan hypnotherapy. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pengalaman komunikasi dari korban trauma KDRT. Subyek penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pengalaman komunikasi korban trauma KDRT sebelum dilakukan hypnotherapy yaitu adanya perasaan sakit hati, tidak dihargai, direndahkan, dan merasa sering di bohongi oleh pasangan. Sementara perubahan dari pengalaman korban KDRT pasca hypnotherapy yang dirasakan oleh korban adalah timbulnya perasaan nyaman, lebih ringan, lebih rileks dan merasa lebih bahagia, sehingga muncul perubahan dalam sikap dan emosi menjadi lebih positif dibandingkan sebelum dilakukan hypnotherapy.
Copyrights © 2022