Indonesia memiliki areal gambut terluas di zona tropis, diperkirakan mencapai 21 juta Ha, mempresentasikan 70% areal gambut di Asia Tenggara dan 50% dari lahan gambut tropis di dunia. Lahan gambut Indonesia terpusat di tiga pulau besar yaitu Sumatra (35%), Kalimantan (32%), Papua (30%), dan pulau lainnya (3%) dengan total luas 21 juta ha. Dalam pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian, karakteristik atau sifat fisik gambut yang penting untuk dipelajari adalah kematangan gambut, kadar air, berat isi (bulk density), daya menahan beban (bearing capacity), penurunan permukaan tanah (subsidence), sifat kering tak balik (irreversible drying). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan melakukan survei dan pengambilan sampel mengunakan metode eksplorasi, yaitu identifikasi sampel tanah langsung di lokasi penelitian. Lokasi 1 penelitian berdasarkan hasil identifikasi tidak ditemukan tanah gambut, hal ini di karena pada saat melakukan survei tidak teridentifikasi kenampakan tanah gambut. Lokasi 2 penelitian tidak teridentifikasi kenampakan tanah gambut hal ini karena ketebalan bahan organik pada setiap titik sempel lokasi 1 dan lokasi 2 tidak sesuai dengan klasifikasi ketebalan tanah gambut, ketebalan tanah gambut lebih dari 50 cm baru bisa di golongkan atau diklasifikasikan sebagai tanah gambut. tanah gammbut dengan ketebalan 50-135 cm dan kedalaman muka air tanah diatas 2 cm- 10 cm di atas permukan tanah (lahan tergenang), dengan tingkat kematangan tanah gambut dengan kematanagan setengah matang (himik).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022