FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 12, No 1 (2022): FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi

PENGARUH GASTROPROTEKTOR KOMBINASI TEPUNG GARUT (Marantha arundinaceae) DAN KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA TIKUS MODEL TUKAK LAMBUNG

Moch. Saiful Bachri (Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan)
Vivi Sofia (Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan)
Cipta Khairunnisa (Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan)



Article Info

Publish Date
24 Jun 2022

Abstract

Tukak lambung atau lebih populer dengan penyakit maag, banyak terdapat pada masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Kecenderungan masyarakat Indonesia memilih pengobatan tradisional (jamu) sejak dahulu untuk swamedikasi karena biayanya terjangkau dan efektif. Salah satunya untuk mengobati tukak lambung dinilai lebih aman dibanding dengan obat sintesis. Tukak lambung terjadi karena adanya kelebihan asam dan pepsin yang dapat disebabkan oleh stress-related mucosal damage. Tepung garut dan kunyit baik secara empiris dan ilmiah masing-masing dikatakan mampu mengurangi tukak lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh gastroprotektor kombinasi tepung garut dan kunyit terhadap nilai indeks tukak lambung dan gambaran histopatologinya pada tikus putih galur Wistar model tukak lambung. Tikus dibagi ke dalam kelompok normal, kontrol tukak diberi etanol 96% dosis 1 ml/ 200 g/BB,kontrol positif sukralfat dosis 200 mg/kgBB, perlakuan I; II; III diberi tepung garut 200 mg/kgBB, kunyit 250 mg/kgBB,kombinasi tepung garut dan kunyit 200 mg/kgBB. Perlakuan diberikan secara oral. Pengamatan dilakukan selama tujuh hari dan diikuti dengan puasa selama 24 jam pada hari ke delapan selain kelompok normal, semua kelompok diinduksi etanol 96% dengan dosis 1 ml/200gBB. Setelah satu jam, tikus dikorbankan dan lambungnya diambil. Pengujian antiulcer dihitung dengan indeks tukak lambung dan secara deskriptif dianalisis histopatologinya. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemberian dosis tunggal dan kombinasi menghasilkan indeks tukak berturut-turut 1,80; 1,47; 1,33 secara nyata lebih rendah dibandingkan kontrol negatif (4,42) dan rasio proteksi (%) pemberian kombinasi tepung garut dan kunyit 200 mg/kgBB lebih tinggi dibandingkan kontrol positif. Gambaran histopatologi menunjukkan adanya perbaikan jaringan pada pemberian kunyit 250 mg/kgBB dan kombinasi tepung garut dan kunyit 200 mg/kgBB.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

fitofarmaka

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology

Description

FITOFARMAKA mempublikasikan artikel yang berkaitan dengan farmasi, Kimia Farmasi, dan bidang Fitokimia serta akan dipublikasikan secara online. Publikasi secara elektronik akan menambah kekayaan informasi dan pengetahuan ilmiah terutama dari penelitian. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, ...