FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 12, No 1 (2022): FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi

TOKSISITAS AKUT SEDIAAN CAIR BERBASIS BAWANG PUTIH DENGAN METODE ZEBRAFISH EMBRYO TOXICITY (ZFET)

Ike Yulia Wiendarlina (Pharmacy Study Program, Faculty of Math and Science, Universitas Pakuan)
Nina Herlina (Universitas Pakuan)
Elsa Mareta (Universitas Pakuan)



Article Info

Publish Date
24 Jun 2022

Abstract

Sediaan cair berbasis bawang putih (SCBBP) terbuat dari campuran beberapa bahan diantaranya yaitu bawang putih tunggal, jahe merah, sari buah lemon, cuka apel, dan madu. Sediaan ini memiliki berbagai khasiat farmakologis, namun belum ada penelitian yang menguji batas keamanan sediaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan  toksisitas akut dari SCBBP menggunakan metode ZFET (Zebrafish Embryo Toxicity) mengacu pada tatalaksanaOrganization for Economic Cooperation and Development (OECD). Embrio diberi paparan SCBBP dengan berbagai konsentrasi (50, 100, 200, 400, 600, 800, 1200, 1600 dan 2000 ppm) mulai dari 8 jam pasca-pembuahan (jpf) hingga 96 jpf. Data abnormalitas dan kematian yang diperoleh dianalisis secara statistik untuk memperoleh nilai LC50, EC50 dan Indeks teratogen (TI). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kelangsungan hidup embrio semakin menurun dengan semakin meningkatnya konsentrasi dan lama paparan SCBBP yang diberikan. Nilai rata-rata LC50 pada 24; 48; 72; dan 96 jpf adalah sebesar 1548 ppm; 1382 ppm; 1247 ppm; dan 1209 ppm, sedangkan nilai EC50 adalah sebesar 418,041 ppm, 306,445 ppm, 417,529 ppm dan 375,622 ppm dan nilai indeks teratogenic (TI) 1. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa SCBBP termasuk ke dalam kategori relatif tidak berbahaya dan tidak bersifat teratogen terhadap model embrio ikan zebra.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

fitofarmaka

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology

Description

FITOFARMAKA mempublikasikan artikel yang berkaitan dengan farmasi, Kimia Farmasi, dan bidang Fitokimia serta akan dipublikasikan secara online. Publikasi secara elektronik akan menambah kekayaan informasi dan pengetahuan ilmiah terutama dari penelitian. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, ...