The purpose of marriage does not always run smoothly, there are times when trials and temptations lead to acts of violence by husband/wife. The purpose of this study is to explain the empowerment of women victims of domestic violence conducted by DP3AP2KB Batu City and the role of women's empowerment in the household economy. The type of research used is descriptive qualitative. The method of determining the research subject is purposive sampling and recommendations. Data collection techniques using participatory observation methods, in-depth interviews, and documentation. Data analysis used the Miles and Huberman model, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing/verification. The result showed that women's empowerment was realized through two activities, namely mentoring (socialization, health checks, problem classification, mentoring to monitoring/monitoring) and social welfare efforts (cooking training, make-up/salon and sewing). The role of women's empowerment in the household economy is quite significant. This is evident from the work they live is capable of helping their husbands in meeting the needs of their families. These jobs include making cakes, tailoring and so on.AbstrakTujuan dari pernikahan tidak selamanya berjalan mulus, ada kalanya cobaan dan godaan hingga berujung pada tindak kekerasan yang dilakukan suami/istri. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pemberdayaan perempuan korban KDRT yang dilakukan DP3AP2KB Kota Batu dan peran pemberdayaan perempuan dalam perekonomian rumah tangga. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode penentuan subyek penelitian yaitu purposive sampling dan rekomendasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan terwujud melalui dua kegiatan yaitu pendampingan (sosialisasi, pemeriksaan kesehatan, klasifikasi masalah, pendampingan hingga pemantauan/monitoring) dan usaha kesejahteraan sosial (pelatihan tata boga, tata rias/salon dan menjahit). Peran pemberdayaan perempuan dalam perekonomian rumah tangga yaitu cukup signifikan. Hal ini terbukti dari pekerjaan yang mereka jalani mampu menghasilkan membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Pekerjaan tersebut antara lain membuat kue, penjahit dan lain sebagainya.
Copyrights © 2022