Salah satu faktor esensial dalam budidaya jangkrik adalah produksi telur yang dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, serta jenis pakan. Kualitas pakan yang baik dapat meningkatkan produktivitas jangkrik. Kendati demikian, faktor ekonomi juga berperan penting dalam keberlanjutan budidaya jangkrik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh tiga jenis pakan terhadap asupan pakan dan produktivitas jangkrik menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima ulangan (30 jangkrik per unit sampel), meliputi : Sawi hijau + Konsentrat + Dedak padi (P0 ), Sawi hijau + Konsentrat (P1), dan Batang singkong muda + Konsentrat (P2). Parameter yang diamati adalah tingkat konsumsi pakan, bobot produksi telur jangkrik, prosentase mortalitas jangkrik. Data dihitung menggunakan analisis varians menggunakan program komputer SPSS versi 21.0. Temuan menunjukkan bahwa tingkat asupan pakan lebih tinggi (P <0,05) pada P2 (2,74 g) daripada P1 (1,90 g) atau P0 (1,71 g). Produksi telur lebih tinggi (P <0,01) pada P2 (1,68 g) daripada P1 (1,30 g) atau P0 (1,17 g). Hasil rataan mortalitas jangkrik cliringan tertinggi pada P0 (30,7%) diikuti P2 (29,3 %), dan paling rendah P1 (26,7%). Kesimpulannya, pakan batang singkong muda + konsentrat (P2) berpengaruh paling baik terhadap asupan pakan dan produksi telur jangkrik. Kata Kunci : Jangkrik, konsumsi pakan, berat telur jangkrik
Copyrights © 2022