Social media is no longer a stranger to the wider community. One of them is on the youtube channel. Accounts of public figures such as artists are in the public spotlight. Often the content created invites public comments, both positive and negative. Unconsciously, social media has now become a means of communication for the community. However, the communication that occurs is often uncontrolled, causing language deviations, namely language impoliteness. As is currently being discussed on Baim Wong's youtube content. This research is a qualitative research with descriptive method. The technique used is the note-taking technique. This study aims to describe and analyze language impoliteness that occurs on Baim Wong's youtube channel. The results showed that in the content comment column there were three language impoliteness strategies based on Culpeper's strategy, namely (1) positive impoliteness, (2) negative impoliteness, and (3) pseudo politeness. AbstrakMedia sosial memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat luas. Salah satunya yaitu pada saluran youtube. Akun-akun tokoh masyarakat seperti para artis banyak menjadi sorotan publik. Seringkali konten-konten yang dibuat mengundang komentar-komentar masyarakat baik itu positif maupun negatif. Secara tidak sadar, media sosial kini menjadi sarana komunikasi bagi masyarakat. Namun, komunikasi yang terjadi sering tidak terkontrol, sehingga menyebabkan penyimpangan bahasa yaitu ketidaksantunan berbahasa. Seperti yang saat ini ramai diperbincangkan pada konten youtube Baim Wong. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik yang digunakan yaitu teknik simak-catat. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis ketidaksantunan bahasa yang terjadi pada saluran youtube Baim Wong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kolom komentar konten tersebut terdapat tiga strategi ketidaksantunan berbahasa berdasarkan strategi Culpeper, yaitu (1) ketidaksantunan positif, (2) ketidaksantunan negatif, dan (3) kesantunan semu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022