Anemia gizi besi merupakan masalah gizi mikro terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia subur. Remaja putri lebih mudah terserang anemia dikarenakan remaja putri lebih banyak mengonsumsi makanan yang kandungan zat besinya sedikit sehingga kebutuhan tubuh akan zat besi tidak terpenuhi. Remaja putri dengan asupan zat besi rendah memiliki peluang lima kali lebih besar mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji tentang perbedaan asupan zat besi pada remaja putri diwilayah perkotaan dan pedesaan serta mengkaji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi asupan makanan sumber zat besi pada remaja putri dikedua wilayah tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan studi literatur ini adalah metode analisis dengan menggunakan data sekunder. Dari hasil analisis didapatkan bahwa remaja putri diwilayah perkotaan dan pedesaan memiliki asupan zat besi rendah yaitu 26 mg/hari. Tidak terdapat perbedaan antara asupan zat besi pada remaja putri di wilayah perkotaan dan pedesaan hal ini dikarenakan faktor ketersediaan pangan serta faktor modernisasi dan globalisasi kedua wilayah tersebut, sehingga tidak memiliki keragaman yang terlalu berbeda. Berdasarkan analisis, disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi asupan makanan sumber zat besi pada remaja putri diwilyah perkotaan dan pedesaan adalah citra tubuh, perilaku makan, kebiasaan makan, media massa, pendapatan keluarga, gaya hidup, kebudayaan, kesukaan dan ketidaksukaan, ketersedian makanan, dan pengaruh teman sebaya.
Copyrights © 2022