Perkembangan populasi diindonesia cukup pesat, dimana tingkat pembangunan terus dituntut untuk bisa menghadapai berbagai permasalahan terutama untuk perkembangan pembangunan pada daerah pesisir kepulauan yang cukup sulit dalam pengadaan material. Banyak cara digunakan agar mempercepat pembangunan ini salah satunya menggunakan sumber daya alam yang ada disekitarnya, salah satunya adalah penggunaan limbah terumbu karang, dimana banyak dijumpai pada daerah kepulauan terpencil seperti di kepulauan anambas, terumbu karang memiliki fisik yang sangat cocok dipakai sebagai agregat kasar pada campuran komposit beton. Untuk itu peneliti melakukan penelitian dan menganalisa kekuatan beton dengan menggunakan material terumbu karang tersebut. Material terumbu karang yang digunakan adalah material terumbu karang mati yang terdampar di sekitar kepulauan Kabupaten Kepulauan Anambas, sebagai pengganti agregat kasar (kerikil). Terumbu karang akan di pecah sehingga memiliki ukuran + 20 mm, sesuai dengan ukuran agregat kasar (kerikil) pada umumnya. Untuk uji kuat tekan beton, benda uji akan dibuat dalam kubus yang berukuran 150 mm x 150 mm x 150 mm (SNI 03-2834-2000) yang dites pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 hari.Setelah melakukan penelitian dan benda uji sampai pada usia 28 hari, hasil penelitian penggunaan terumbu arang sebagai agregat kasar menurunkan kuat tekan beton sebesar 62,34% (11.3Mpa) dibanding dengan beton yang menggunakan agregat kerikil.
Copyrights © 2022