Penelitian ini diharapkan para petani memperoleh informasi terkait serangga aerial serta memahami sistem penggunaan tanaman refugia sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pada budidaya tanaman jagung demi terwujudnya sistem pertanian berkelanjutan berbasis pada kelestarian ekosistem. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa serangga yang ditemukan adalah 44 famili yang terdiri dari 5 ordo. Pada keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan jenis serangga aerial didapatkan bahwa semua hasil nilainya tinggi. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan tidak terjadi interaksi antara perbedaan varietas dengan perlakuan tanaman refugia yang berbeda terhadap bobot 1000 biji. Analisis sidik ragam menunjukkan tidak terjadi interaksi antara perbedaan varietas dengan perlakuan tanaman refugia, namun pada perlakuan faktor tunggal perbedaan varietas menunjukkan pengaruh dengan rata-rata tertinggi adalah jagung Pioneer 27 dengan rata-rata 328,25 g, varietas NK 6172 Perkasa dengan 320,75 g dan varietas Bisi 18 309,58 g.
Copyrights © 2022