Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Effects of Population Density and Host Availability on The Migration Process of Brown Planthopper Fed Using Susceptible and Resistant Rice Varieties Imam Habibi; Witjaksono Witjaksono; Arman Wijonarko
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpti.17732

Abstract

Brown planthopper, Nilaparvata lugens Stal. (Hemiptera: Delphacidae), is an important pest of rice. This pest can cause hopperburn and field failure. This research aimed to determine the effects of population density and host availability on migration of N. lugens. The criteria used to justify the effects of host availability and population density on migration of N. lugens were based the hardness and tannin tests of the rice stems, fecundity of N. lugens, and the life cycle of N. lugens. The research was conducted under the temperature of 29.42°C with relative humidity of 61% and Light 12: Dark 12 times, using ten pairs of N. lugens brachypterous (F0 constant) and then was added with five male adults on fifth days after the first infestation (F0 changed). The varieties used were IR64, as a resistant variety, and Ketan Lusi, as a susceptible variety. The results showed that the adding of the macropterous males did not affect the number of macropterous, because of that has been preplanned by the F0. Therefore, the percentage of existing macropterous was 51−52%. INTISARI Wereng Batang Cokelat (WBC) merupakan salah satu hama tanaman padi yang sangat penting. Kerusakan parah dapat menyebabkan hopperburn dan puso (gagal panen). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kepadatan populasi dan tanaman inang sebagai tempat migrasi WBC. Parameter yang dikaji untuk mengetahui pengaruh kepadatan populasi WBC dan tanaman inang tempat migrasi WBC berdasarkan tingkat kekerasan dan kandungan tanin batang tanaman padi, fekunditas WBC, dan siklus hidup WBC. Penelitian ini dilakukan pada temperatur 29.42˚C dengan kelembapan relatif 61% dan durasi siang hari 12 jam: durasi malam hari 12 jam. Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan 10 pasang imago WBC brakhiptera (F0 konstan), kemudian dilakukan penambahan 5 ekor imago jantan pada hari kelima setelah infestasi awal (F0 diubah). Varietas padi yang digunakan yaitu padi varietas IR64 sebagai varietas tahan dan ketan Lusi sebagai varietas rentan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan imago jantan makroptera tidak berpengaruh terhadap jumlah keturunan makroptera yang dihasilkan, karena imago (F0) telah merencanakan terlebih dahulu keturunan yang akan dihasilkan. Oleh karena itu, persentase terbentuk keturunan imago makroptera berkisar antara 51−52%. 
IMPLEMENTASI BUSINESS MODEL CANVAS TERINTEGRASI DALAM PENGEMBANGAN USAHA PUPUK ORGANIK Lina Saptaria; Rizky Arief Shobirin; Rini Astuti; Imam Habibi; Puji Handayati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1901.926 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.6883

Abstract

Abstrak: Program PPM ini bertujuan untuk mengimplementasikan konsep Business Model Canvas (BMC) Terintegrasi pada UD Semi Indah guna menunjang pengembangan usaha pupuk organik yang eco-friendly yang mana juga turut membantu menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan dengan survey lokasi mitra, wawancara, pelatihan manajemen bisnis dengan konsep Business Model Canvas (BMC) dan Inovasi Pupuk Organik, dan mentoring dan pendampingan implementasi Business Model Canvas (BMC). Dari pendampingan implementasi BMC pada bisnis pupuk organik UD Semi Indah di Kediri memberikan dampak positif pada respon kepuasan responden, dan peningkatan softskills bisnis secara signifikan, terutama pada aspek manajemen pemasaran, manajemen bisnis, distribusi produk, dan manajemen keuangan. Apabila ditinjau dari hasil rekonstruksi konsep Business Model Canvas (BMC) UD Semi Indah, peningkatan kompetensi perencanaan produksi terlihat pada pengembangan komponen pada segmen key activities dan key resources. Peningkatan kompetensi manajemen pemasaran juga berdampak pada konsep bisnis yang dikembangkan pada segmen customer relationship dan customer segments. Peningkatan manajemen bisnis tentunya memberikan wawasan pengelolaan bisnis lebih progresif dengan value propositions untuk menjadi pioneer produsen pupuk organik, dan pada menggandeng akademisi dan investor sebagai key partners. Peningkatan kompetensi distribusi produk juga menstimulus pelaku usaha untuk memanfaatkan beberapa channels bisnis untuk keperluan distribusi pupuk. Peningkatan manajemen keuangan yang signifikan mendukung penataan keuangan bisnis pada segmen revenue streams dan cost structure, yang mana akan dapat diperoleh impacts yang berupa komponen balance (saldo) UD Semi Indah dan permintaan pasar yang ditinjau dari tiap varian produk, wilayah pasar, segmen pasar, dan channels pemasaran yang digunakan.Abstract: This community service program aimed to implemented the Integrated Business Model Canvas (BMC) concept at UD Semi Indah to support the development of an eco-friendly organic fertilizer business which also assisted preserved the environment in a sustainable manner. Accordingto the analysis that refered to the BMC concept, UD Semi Indah still has many weaknesses recently, especially in the Key-activities, Value Propositions, Key Partners, and Channels segments. In the Value Propositions segment, UD Semi Indah required to develop other more competitive product variants. In the Key-activities segment, UD Semi Indah has weakness in fertilizer formulation and testing activities to improve the quality of the fertilizer to be produced massively. In the Key Partners segment, UD Semi Indah has lacks cooperation in product development through fertilizer innovation and financial support. In the Channels segment, UD Semi Indah required to increase its marketing network through online stores and academic/institutional/company networks to increase market interest and sales frequency. From mentoring the implementation of BMC in the organic fertilizer business, UD Semi Indah in Kediri had positive impact on respondent satisfaction responses and significantly increased business soft skills, especially in aspects of marketing management, business management, product distribution, and financial management. However, UD Semi Indah's respondents themselves need further assistance in implementing the BMC concept in the organic fertilizer business in a sustainable manner so that the organic fertilizer business that has been undertaken could be developed further.
PENGARUH PUPUK LIMBAH CINCAU HITAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Imam Habibi; Fajar Setyawan; Puji Rahayu
BUANA SAINS Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/bs.v21i2.3270

Abstract

Corn is one of the major commodities after rice. Efforts to increase corn production face challenges, namely land damage due to excessive and long-lasting use of inorganic fertilizers so that soil health decreases. Therefore, it is necessary to use organic fertilizers to increase soil fertility and elevate plant growth. Organic fertilizers can be used to enhance soil fertility like black grass jelly waste, both solid and liquid. This study aimed to determine the effect of organic fertilizer from black grass jelly waste on solid and liquid at corn plants. The results showed that the use of black grass jelly, both solid and liquid, had a significant effect on the height of corn plants but did not significantly affect the number of leaves of corn plants.
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA SECARA ORGANIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) (Kajian dalam Polibag) imam habibi
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.299 KB) | DOI: 10.32503/hijau.v4i2.626

Abstract

Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is very prospective and potential in an effort to improve the standard of living farmers. Market demand for chili is quite high, ranging from traditional markets to supermarkets. The problem of productivity of cayenne fruit both in quality and quantity is disrupted due to the attack of antracnose caused by Colletotricum sp. One effort to control antracnose is to control organically. The implementation of this study began in January 2019 until april 2019. This research was conducted in the rice fields of rejomulyo village, Kota subdistrict, kediri city. The altitude of ± 55 mdpl, has an alluvium soil structure, gray-brown alluvial soil type and soil pH 5-6. This study used a non-factorial randomized block design (RBD) which was repeated 4 times and consisted of 7 treatments : A (Inorganic), B (organic ZPT 20 ml/plant), C (micorrhiza 105 cfu/ml), D (manure 40 g/plant), E (organic ZPT 20 ml/plant + micorrhiza 105 cfu/ml) , F (organic ZPT 20 ml/plant + manure 40 g/plant) and G (micorrhiza 105 cfu/ml + 40 g/plant). The results showed that threatment A (inorganic) (281,46 g) was efective for increasing the quatity of cayenne (Capsicum frutescens L.) in addition, treatment D (mature 40 g/plant) (82%), E (organic ZPT 20 ml/plant + micorrhiza 105 cfu/ml) (82%) and G (micorrhiza 105 cfu/ml + 40 g/plant) (82%) is effective to inhibit the disease intensity (%) of antracnose. However, treatment E (organic ZPT 20 ml/plant + micorrhiza 105 cfu/ml) was most effective in controlling antracnose disease and increasing the production of the number of cayenne fruit (Capsicum frutescens L.) Keywords : micorrhiza, effectiveness of Colletotricum sp. cayenne pepper, manure, Organic ZPT
Pelatihan dan Pendampingan Pengembangan Kapasitas Usaha Klasterisasi Pengolahan Buah Nanas Menjadi Sari Buah dan Selai Nanas Imam Habibi; Titik Irawati; Nunuk Helilusiatiningsih; Edy Soenyoto
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v6i2.5624

Abstract

Pineapple was a potential commodity in Kediri Regency, favored because of its sweet taste mixed with acid which contains nutrients and antioxidants. The community service activity involves Faculty of Agriculture UNISKA in collaboration with the Pineapple Farmer Group and PT. PNM Kediri Branch. The purpose of the activity was identifying problems with pineapple farmers through survey activities, solving problems through training activities. Pineapple processing in Kediri district was not yet fully implemented. Still maintaining sales in fresh form so it was necessary to add value to the product. The training was held in September 2019. The tools and materials used were a set of cooking utensils and pineapple fruit. The expected output of activities was in the form of a cluster map of pineapple plant farmers in Kediri district and product diversification from pineapple plants. The results obtained were that farmers can produce fruit juice, pineapple jam and pineapple business assistance.
PENGARUH TANAMAN REFUGIA TERHADAP POPULASI MUSUH ALAMI WERENG BATANG COKLAT (NILAPARVATA LUGENS STAL.) PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.) Imam Habibi; Ainyatus Syarifatul Fuadah
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 4 No 2 (2021): G-Tech, Vol. 4, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.689 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v4i2.660

Abstract

Padi merupakan salah satu komoditas utama yang digunakan sebagai makanan pokok seluruh masyarakat di Negara Indonesia bahkan dunia. Upaya peningkatan produksi padi menghadapi tantangan yang semakin berat. Salah satu hama yang menjadi faktor kerusakan terbesar pada hasil tanaman padi adalah serangan wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.). Salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk pengendalian hama wereng batang coklat yang lebih ramah lingkungan menggunakan teknik Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) dengan rekayasa  lingkungan menggunakan tanaman refugia. Tanaman refugia yang dapat digunakan yaitu tanaman kemangi, tanaman kubis bunga dan tanaman seledri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tanaman refugia terhadap keanekaragaman dan kelimpahan musuh alami WBC pada tanaman padi serta hasil panen bobot 100 butir gabah. Penelitian ini dimulai pada September sampai Desember 2019. Bertempat di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Islam Kadiri, di Desa Rejomulyo, Kecamatan Kota Kediri, dengan kedaan topografi berada pada ketinggian 67 mdpl, dengan rerata suhu dan kelembapan harian (35˚C dan 50 %), Kecepatan angin 3,6 m/s (13,03 km/jam), memiliki jenis tanah lempung berpasir, pH ± 6,2 dan curah hujan 3,5 mm/bulan. Dengan variabel pengamatan yang dilakukan yaitu keanekaragaman dan kelimpahan musuh alami WBC, serta berat 100 butir gabah. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan tanaman refugia berpengaruh nyata terhadap kemerataan populasi musuh alami WBC yaitu famili formicidae dan carabidae pada budidaya tanaman padi dengan tanaman kemangi sebagai tanaman refugia namun hasil panen bobot 100 butir gabah tidak berpengaruh nyata.
Pengaruh Pestisida Nabati Terhadap Mortalitas Hama Sitophilus oryzae dan Kualitas Nasi Imam Habibi; Ana Tri Wahyudi
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 6 No 1 (2022): G-Tech, Vol. 6, No. 1, April 2022
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.327 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v6i1.1184

Abstract

Padi merupakan salah satu komoditas penting yang dimanfaatkan sebagai makanan pokok seluruh masyarakat di negara Indonesia bahkan dunia. Upaya peningkatan produksi padi menghadapi tantangan yang semakin berat. Salah satu hama gudang yang menjadi faktor kerusakan terbesar pada beras adalah serangan hama Sitophilus oryzae. Salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk pengendalian hama Sitophilus oryzae yang lebih ramah lingkungan menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati  yang digunakan yaitu (P0) Kontrol, (P1) daun jeruk purut dan serai, (P2) daun jeruk purut dan (P3) serai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati ini terhadap kematian Sitophilus oryzae dan nasi yang dihasilkan dari penerapan pestisida nabati ini. Penelitian ini dimulai pada September sampai Desember 2020. Bertempat di Laboratorium Biologi, Uniska. Dengan variabel pengamatan yaitu mortalitas hama Sitophilus oryzae dan uji organoleptik nasi dari beras yang diberikan pestisida nabati dengan analisis data menggunakan rerata dan standar error dengan taraf kepercayaan 95% melalui program anova. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pestisida nabati berbahan jeruk purut dan serai berpengaruh nyata terhadap mortalitas hama Sitophilus oryzae (50%)  dan nasi yang dihasilkan dari uji organoleptik sangat baik dari segi rasa, aroma, tektur nasi namun untuk warna nasi menyebabkan berwarna kuning.
Pengaruh Tanaman Refugia Terhadap Serangga Aerial dan Hasil Panen Pada Tiga Varietas Tanaman Jagung (Zea mays L.) Imam Habibi; Sumarji; Ginando Novendra Yudha
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 6 No 2 (2022): G-Tech, Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.741 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v6i2.1262

Abstract

Penelitian ini diharapkan para petani memperoleh informasi terkait serangga aerial serta memahami sistem penggunaan tanaman refugia sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pada budidaya tanaman jagung demi terwujudnya sistem pertanian berkelanjutan berbasis pada kelestarian ekosistem. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa serangga yang ditemukan adalah 44 famili yang terdiri dari 5 ordo. Pada keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan jenis serangga aerial didapatkan bahwa semua hasil nilainya tinggi. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan tidak terjadi interaksi antara perbedaan varietas dengan perlakuan tanaman refugia yang berbeda terhadap bobot 1000 biji. Analisis sidik ragam menunjukkan tidak terjadi interaksi antara perbedaan varietas dengan perlakuan tanaman refugia, namun pada perlakuan faktor tunggal perbedaan varietas menunjukkan pengaruh dengan rata-rata tertinggi adalah jagung Pioneer 27 dengan rata-rata 328,25 g, varietas NK 6172 Perkasa dengan 320,75 g dan varietas Bisi 18 309,58 g.
Mentoring dan Sosialisasi Teknologi Pengemasan Olahan Nanas di Desa Babadan Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Nunuk Helilusiatiningsih; Edy Soenyoto; Imam Habibi; Ertika Fitri Lisnanti
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Desember
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2608.874 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v3i2.1978

Abstract

Tanaman nanas yang banyak ditanam di kecamatan Ngancar, kabupaten Kediri merupakan produk unggulan petani. Penanganan pasca panen dan teknologi pengemasan buah nanas masih jarang dilakukan oleh petani nanas di desa Babadan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong minat dan kemampuan dalam melakukan usaha bisnis nanas segar dan olahan yang bermutu yang dikemas baik agar aman dan menarik. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan cara penyuluhan tentang penanganan pasca panen dan teknologi pengemasan olahan nanas, dan pendampingan kepada kelompok PKK. Pelatihan dihadiri 20 orang dari desa Babadan, selama 2 hari mulai tanggal 20 sampai 21 Agustus 2021 berlokasi di balai desa Babadan mulai pukul 10.00 sampai 12.00. Peserta pelatihan didampingi dan didukung oleh anggota pengurus koperasi pertanian Langgeng Mulyo dan bapak kepala desa Babadan untuk mewujudkan usaha agribisnis. Hasil kegiatan menunjukan adanya respon positif dari peserta untuk mengembangkan menjadi UKM pengolahan nanas dengan dukungan akademisi, pemerintah, pihak swasta serta bank yang siap memberi kredit usaha bisnis nanas. Kerjasama dengan akademisi dilakukan dengan pusat kajian inkubator bisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiri, Kediri.
Business Development Training by Taking Pineapple Leaf Fiber in Ngancar Farmers' Group Imam Habibi

Publisher : LPPM Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.794 KB) | DOI: 10.35891/js.v4i2.3285

Abstract

Pineapple is an important commodity in Kediri regency, pineapple is very popular because it tastes sweet and has a sour taste, and contains nutrients and antioxidants. The service activity involved the UNISKA faculty of agriculture in collaboration with the pineapple farmer group and PT. PNM Kediri Branch. The objectives of the activity are identification of pineapple farmers' problems through survey activities, solve problems through survey activities, and solve problems through training activities. Pineapple leaf fiber extraction in Kediri regency is not widely known. Farmers still rely on sales in the aspect of pineapple, so it is necessary to add value to the product. The training was carried out in November 2019. The tools and materials used were a 200 liter tank, decomposing microbes, and water. The output of activity is a cluster map of pineapple farmers in Kediri regency and product diversification from pineapple plants. The results obtained are that farmers can produce fiber from pineapple leaves and business assistance for pineapple plants.