Cedera otak traumatik mengakibatkan terjadinya kaskade gangguan fisiologi dan biokimia yang berpengaruh pada metabolisme dan produksi energi serebral. Setelah cedera otak traumatik, terjadi perubahan berkelanjutan pada metabolisme energi serebral yang ditandai oleh terjadinya disfungsi mitokondria dan meningkatnya glikolisis. Cedera otak traumatik juga mengakibatkan adanya peningkatan kebutuhan energi karena terjadinya gangguan hemostasis ion, gangguan hantaran glutaminergik dan proses perbaikan jaringan yang membutuhkan energi. Kombinasi dari dari pelepasan ATP dari sinap preterminal, disfungsi mitokondria, penurunan aliran darah otak setelah cedera dan peningkatan kebutuhan energi otak pada saat cedera akan menimbulkan ketidak seimbangan antara penyediaan dan kebutuhan energi pada cedera otak traumatik.Energy Metabolism in Traumatic Brain InjuryDuring Traumatic brain injury, secondary insults will led to physiological and biochemical cascade that disturbing cerebral energy metabolism. After traumatic brain injury, sustained changes in cellular energy metabolism have been described as accelerated glycolysis or mitochondrial dysfunction.Traumatic brain injury is associated with increasing energy needs to restore cerebral ionic hemostasis, distubance in glutaminergic process and tissue repairing. Combination of ATP release from pre-terminal synaps, mitochondrial dysfunction, decrease brain oxygen delivery and increasing energy metabolic needs results in cerebral energy imbalances.
Copyrights © 2012