Latarbelakang Stres dapat berpengaruh pada kegagalan produksi FSH-LH di hipotalamus sehingga mempengaruhi gangguan produksi estrogen dan progesteron yang menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi. Gangguan pada siklus menstruasi salah satunya di pengaruhi oleh stress. Gangguan dapat berupa berupa perdarahan menstruasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, siklus menstruasi yang tidak beraturan, dan bahkan tidak haid sama sekali. Metode Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gangguan siklus menstruasi pada mahasiswa tingkat akhir yang mengalami stres di ITSK RS dr.Soepraoen Malang yang berjumalah 30 Responden. Hasil siklus menstruasi pada 30 mahasiswi yang mengalami stress yaitu hampir setengahnya responden mengalami siklus menstruasi normal 28 – 35 hari sejumlah 13 orang (43.3 %), sebagian besar remaja yang mengalami siklus menstruasi tidak normal 28 hari dan 35 hari sejumlah 17 orang (56.7%). Hal ini diduga berkaitan dengan tingkat stress, Usia dan pengaruh tempat tinggal Mahasiswi. Kesimpulan Mayoritas mahasiswa tingkat akhir di ITSK RS dr Soepraoen Malang sebagian besar 17 mahasiswi (56.7%) mengalami siklus menstruasi tidak normal 28 hari dan 35 Hari.
Copyrights © 2022