Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN INTENSI DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT Kurniawan, Ardhiles Wahyu
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - April 2018
Publisher : Jurnal Kesehatan Mesencephalon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.252 KB)

Abstract

Abstract : The complex IGD work environment will affect the quality of care, health care, including inaccurate or incomplete documentation. Incomplete nursing documentation indicates that the nursing care process is not working properly and continuously. Intentionin documenting can predict the appearance of person behavior including the behavior of nurses, especially in documenting nursing care. The purpose of this study was to analyze correlation intention with nurse behavior in documenting nursing care in Emergency Installation. The research design used correlational analysis with cross sectional approach. The sample in this research is part of nurse of executing at IGD Rumkit TK II dr Soepraoen, IGD RS Panti Waluya Sawahan and IGD RS Islam Malang. The sample of 45 nurses IGD and 341 documents were selected according to inclusion and exclusion criteria. The result of statistical analysis of gamma that there is a significant correlation between intention and nursing documentation behavior evidenced by value of p = 0,000, positive correlation direction and strong correlation value is proved by r = 0,739. Hospital and nurse IGD is expected to develop a good intention then formed good nursing documenting behavior as well.Keywords : Nurse IGD, Intention, Nursing Documentation. Abstrak: Lingkungan kerja IGD yang kompleks akan mempengaruhi kualitas perawatan, pelayanan kesehatan, termasuk dokumentasi yang dilakukan tidak tepat atau tidak lengkap. Dokumentasi keperawatan yang tidak lengkap menunjukkan proses asuhan keperawatan tidak berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Intensi dalam pendokumentasian dapat memprediksi munculnya perilaku seseorang termasuk perilaku perawat khususnya dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalis hubungan intensi dengan perilaku perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat. Desain penelitian menggunakan analysis correlationaldengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian perawat pelaksana di IGD Rumkit TK II dr Soepraoen, IGD RS Panti Waluya Sawahan Malang dan IGD RS Islam Malang. Sampel berjumlah 45 perawat IGD dan 341 dokumen dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil analisis statistik uji gammamenunjukkan terdapat hubungan signifikan antara intensi dengan perilaku pendokumentasian keperawatan dibuktikan dengan nilai p = 0,000, arah korelasi positif, dan nilai korelasi kuat dibuktikan dengan nilai r = 0,739. Rumah Sakit dan perawat IGD diharapkan mengembangkan intensi yang baik sehingga diharapkan terbentuk perilaku pendokumentasian keperawatan yang baik pula. Kata Kunci : Perawat IGD, Intensi, Dokumentasi Keperawatan.
Chronic Disease Management Programs Based On Caring Theory With Blood Pressure Reduction Hastuti, Apriyani Puji; Kurniawan, Ardhiles Wahyu; Mufarokhah, Hanim
Journal Of Nursing Practice Vol. 5 No. 1 (2021): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jnp.v5i1.153

Abstract

Background: Hypertension cases to overcome the patient's hypertension condition would be well or prosperous condition and the patient could prevent complications and control blood pressure. Activities in Chronic Disease Management Program (Prolanis) include medical or educational consultations, home visits, reminders, club activities.Purpose: This study aimed to analyze the application of the prolanis program based on the caring theory by reducing blood pressure in hypertensive patients.Methods: The design of this research is pre-experimental with cross sectional study approach. The population in this study were all patients with hypertension who took part in management program activities in the public health center (PHC), a number of 40 people, with the sampling technique used was accidental sampling and the total sample was 28 people. The data collection method used a questionnaire. The data analysis of this research is to use the Paired t test.Results: The result of this study is that there is a relationship between the application of a chronis disease management programs based on caring theory with blood pressure reduction with an average systolic blood pressure before the intervention of 142?26.15 and after the intervention of 138?1.21 with p= 0.000 which means that the module intervention can decrease systolic and diastolic blood pressure. While for diastolic blood pressure, the results of the study showed that the mean blood pressure before the intervention was 85?10.36 and after the intervention was 85?7.61 with p= 0.000.Conclusion: It can be concluded that there is a possitive effect between giving prolanis module based on caring theory with systolic and diastolic blood pressure
HUBUNGAN INTENSI DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT Ardhiles Wahyu Kurniawan
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - April 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.252 KB) | DOI: 10.36053/mesencephalon.v4i1.68

Abstract

Abstract : The complex IGD work environment will affect the quality of care, health care, including inaccurate or incomplete documentation. Incomplete nursing documentation indicates that the nursing care process is not working properly and continuously. Intentionin documenting can predict the appearance of person behavior including the behavior of nurses, especially in documenting nursing care. The purpose of this study was to analyze correlation intention with nurse behavior in documenting nursing care in Emergency Installation. The research design used correlational analysis with cross sectional approach. The sample in this research is part of nurse of executing at IGD Rumkit TK II dr Soepraoen, IGD RS Panti Waluya Sawahan and IGD RS Islam Malang. The sample of 45 nurses IGD and 341 documents were selected according to inclusion and exclusion criteria. The result of statistical analysis of gamma that there is a significant correlation between intention and nursing documentation behavior evidenced by value of p = 0,000, positive correlation direction and strong correlation value is proved by r = 0,739. Hospital and nurse IGD is expected to develop a good intention then formed good nursing documenting behavior as well.Keywords : Nurse IGD, Intention, Nursing Documentation. Abstrak: Lingkungan kerja IGD yang kompleks akan mempengaruhi kualitas perawatan, pelayanan kesehatan, termasuk dokumentasi yang dilakukan tidak tepat atau tidak lengkap. Dokumentasi keperawatan yang tidak lengkap menunjukkan proses asuhan keperawatan tidak berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Intensi dalam pendokumentasian dapat memprediksi munculnya perilaku seseorang termasuk perilaku perawat khususnya dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalis hubungan intensi dengan perilaku perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat. Desain penelitian menggunakan analysis correlationaldengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian perawat pelaksana di IGD Rumkit TK II dr Soepraoen, IGD RS Panti Waluya Sawahan Malang dan IGD RS Islam Malang. Sampel berjumlah 45 perawat IGD dan 341 dokumen dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil analisis statistik uji gammamenunjukkan terdapat hubungan signifikan antara intensi dengan perilaku pendokumentasian keperawatan dibuktikan dengan nilai p = 0,000, arah korelasi positif, dan nilai korelasi kuat dibuktikan dengan nilai r = 0,739. Rumah Sakit dan perawat IGD diharapkan mengembangkan intensi yang baik sehingga diharapkan terbentuk perilaku pendokumentasian keperawatan yang baik pula. Kata Kunci : Perawat IGD, Intensi, Dokumentasi Keperawatan.
HUBUNGAN SIKAP DAN PERCEIVED BEHAVIOR CONTROL DENGAN INTENSI DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI IGD MENGGUNAKAN THEORY OF PLANED BEHAVIOR Ardhiles Wahyu Kurniawan
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan kerja IGD yang kompleks akan mempengaruhi kualitas perawatan, pelayanan kesehatan, termasuk dokumentasi yang dilakukan tidak tepat atau tidak lengkap. Dokumentasi keperawatan yang tidak lengkap menunjukkan proses asuhan keperawatan tidak berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Theory of Planed Behavior (TPB) telah digunakan untuk menjelaskan perilaku seseorang dan mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap dan perceived behavior control dengan intensi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat menggunakan Theory of Planed Behavior. Desain penelitian menggunakan analysis observational dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian perawat pelaksana di IGD RS dr Soepraoen, IGD RS Panti Waluya Sawahan dan IGD RS Islam Malang. Sampel berjumlah 45 perawat IGD dan 341 dokumen dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil analisis uji statistik partial least square menunjukkan terdapat hubungan hubungan sikap dan perceived behavior control dengan intensi dibuktikan dengan masing-masing nilai T-Statistik sebesar >1,68. Rumah Sakit dan perawat IGD diharapkan mengembangkan sikap positif serta PBC yang baik sehingga menyebabkan intensi yang baik selanjutnya terbentuk perilaku pendokumentasian keperawatan yang baik pula.
GAMBARAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT AKHIR YANG MENGALAMI STRES DI ITSK RS dr.SOEPRAOEN MALANG Cantika Yustiara Indah Purnama; Dian Pitaloka Priasmoro; Ardhiles Wahyu Kurniawan
Journal of Borneo Holistic Health Vol 5, No 1 (2022): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v5i1.2609

Abstract

Latarbelakang  Stres dapat berpengaruh pada kegagalan produksi FSH-LH di hipotalamus sehingga mempengaruhi gangguan produksi estrogen dan progesteron yang menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi. Gangguan pada siklus menstruasi salah satunya di pengaruhi oleh stress. Gangguan dapat berupa berupa perdarahan menstruasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, siklus menstruasi yang tidak beraturan, dan bahkan tidak haid sama sekali. Metode Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gangguan siklus menstruasi pada mahasiswa tingkat akhir yang mengalami stres di ITSK RS dr.Soepraoen Malang yang berjumalah 30 Responden. Hasil  siklus menstruasi pada 30 mahasiswi  yang mengalami stress yaitu hampir setengahnya responden mengalami siklus menstruasi normal 28 – 35 hari sejumlah 13 orang (43.3 %), sebagian besar remaja yang mengalami siklus menstruasi tidak normal 28 hari dan 35 hari sejumlah 17 orang (56.7%). Hal ini diduga berkaitan dengan tingkat stress, Usia dan pengaruh  tempat tinggal Mahasiswi.   Kesimpulan  Mayoritas mahasiswa tingkat akhir di ITSK RS dr Soepraoen Malang sebagian besar 17 mahasiswi (56.7%) mengalami siklus menstruasi tidak normal 28 hari dan 35 Hari.
Gambaran Tingkat Stres Siswa SMK Program 4 Tahun Kelas XIII SIJA Saat Melakukan Praktek Kerja Lapangan Andriani Vivi Rahmawati; Dian Pitaloka Priasmoro; Ardhiles Wahyu Kurniawan
Nursing Information Journal Vol 2 No 1 (2022): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v2i1.262

Abstract

Pendahuluan: Praktik kerja lapangan merupakan satu persyaratan utama siswa SMK untuk menyelesaikan studi pembelajarannya. Kondisi tersebut sering kali mengakibatkan siswa mengalami stres, dimana hal tersebut disebapkan oleh adaptasi lingkungan dan tugas baru, yang tentunya tidak sama dengan keadaan di sekolah. stres yang dialami oleh siswa mengakibatkan perasaan tidak nyaman, bosan, atau penurunan semangat saat melaksanakan praktek yang berujung pada kegagalan proses akademik. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat stres Siswa SMK Program 4 Tahun Kelas XIII SIJA saat melakukan praktek kerja lapangan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel penelitian ini adalah siswa SMK Program 4 Tahun Kelas XIII SIJA saat melakukan praktek kerja lapangan yang diambil dengan teknik total sampling dan didapatkan sebanyak 33 responden. Variabel penelitian adalah tingkat stres siswa SMK program 4 tahun kelas XIII SIJA saat melakukan praktek kerja lapangan. Pengambilan data dilakukan dengan lembar kuesioner DASS yang disebarkan dengan media google form dan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat stres siswa SMK program 4 tahun kelas XIII SIJA adalah stres ringan (11 siswa atau 33,3%) dan stres sedang (22 siswa atau 66,7%). Kesimpulan: Stres yang dialami siswa SMK Program 4 Tahun SIJA disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu umur, jenis kelamin, dan jumlah anggota keluarga ≥4 orang. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pihak sekolah dan guru pembimbing praktek tentang keadaan psikologis siswa SMK Program 4 Tahun Kelas XIII SIJA saat melakukan praktek kerja lapangan.
Factors that Influence Mother’s Behavior in Fulfilling Toddler Nutrition at the Age of 12-36 Months Rifzul Maulina; Mochammad Bagus Qomaruddin; Ardhiles Wahyu Kurniawan
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (Journal of Research and Development in Health Services)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jpppk.v5i1.5461

Abstract

Abstract Improper feeding practices are the initial cause of the occurrence of nutritional problems in infants and toddlers, if this condition occurs over time, long enough, and continuously it will have an impact on the child’s growth. This study aims to the factors that influence the mother's behavior in fulfilling toddler nutrition. The design of this research is a cross-sectional approach. The sample number in this study was 238 mothers of respondents who have children aged 1-3 years. The research location is in the work area of the Tajinan Health Center. Malang Regency, East Java. The independent variables in this study were perceived susceptibility, perceived severity, perceived usefulness, perceived barrier, cues to action, and self-efficacy. The dependent variable of the study is the behavior of mothers in providing nutrition. Samples were taken using random cluster sampling. Data was collected using a questionnaire. The data were analyzed by using the chi-square test with a significance level of <0.05. The results showed that perceived vulnerability (p = 0.297), perceived seriousness (p = 0.201), perceived benefits (p = 0.197), cues to act (p = 0.068) and self-efficacy (p = 0.205) there was no relationship between behavior mother. Only perceived barriers (p=0.028) had a relationship with the mother’s behavior. Health workers at the public health center can provide audio-visual interventions to improve the behavior of mothers in providing the nutritional needs of their children. Keywords: mother’s behavior, nutritional toddlers, theory of health belief model Abstrak Praktik pemberian makan yang tidak benar merupakan penyebab awal terjadinya masalah nutrisi pada bayi dan baduta yang apabila kondisi ini terjadi dalam waktu yang cukup lama dan terus menerus maka akan berdampak pada pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi Ibu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia balita. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 238 ibu responden yang memiliki anak usia 1-3 tahun. Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Tajinan. Kabupaten Malang, Jawa Timur. Variabel independen dalam penelitian ini kerentanan yang dirasakan, keparahan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, persepsi penghalang, isyarat untuk bertindak dan efikasi diri. Variabel dependen penelitian adalah perilaku ibu dalam memberikan nutrisi. Sampel diambil dengan cara Cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner terstruktur dengan kuesioner. Analisa data dengan uji chi square, level signifikan P value < 0,05. Hasil menunjukkan bahwa variabel-variabel : kerentanan yang dirasakan (p=0,297), keparahan yang dirasakan (p=0,201), manfaat yang dirasakan (p=0,197), isyarat untuk bertindak (p=0,068) dan efikasi diri (p=0,205) tidak ada hubungan antara perilaku ibu. Hanya hambatan yang dirasakan (p=0,028) berhubungan dengan perilaku ibu. Petugas kesehatan di Puskesmas harus memberikan intervensi secara audio visual untuk meningkatkan perilaku Ibu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi anaknya. Kata kunci: perilaku ibu, nutrisi balita, teori health belief model
Faktor yang Berhubungan dengan Berat Badan Kurang pada Balita di Timor Leste Ardhiles Wahyu Kurniawan; Rifzul Maulina; Anggelina Fernandes
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 7, No 3 (2022): Agustus
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.69648

Abstract

Latar Belakang: Berat badan kurang adalah indikator status nutrisi dan kesehatan balita yang buruk di sebuah negara. Pada tahun 2013 angka kejadian Stunting di Timor Leste tergolong tinggi sekitar 50,2% dibandingkan angka rata-rata untuk wilayah Asia Timur Pasifik yaitu 11,3%. Diantara anak balita yang mengalami stunting terdapat 38% yang memiliki berat badan kurang.Tujuan:  Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian dengan berat badan kurang balita di Timor Leste.Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional berdasarkan data sekunder Demographic and Health Survey (DHS) pada 13 Provinsi di Timor Leste tahun 2016.  Sampel pada penelitian ini sejumlah 3.723 balita.Hasil: Beberapa faktor yang berhubungan dengan berat badan rendah di Timor Leste adalah pendidikan Ibu (AOR = 0,50, 95% CI: 0,34-0,74), status gizi Ibu yang gemuk (AOR = 0,47, 95% CI:0,35-0,65) dan status gizi Ibu yang normal (AOR = 0,67, 95% CI: 0,55-0,81), jumlah kelahiran anak ≥ 7 (AOR = 1,67, 95% CI: 1,15-2,41), jenis kelamin anak perempuan (AOR 0,79, 95% CI: 0,67-0,94), kondisi ekonomi keluarga sangat kaya (AOR 0,66, 95% CI: 0,46-0,96), sumber air minum tidak higenis (AOR 1,37, 95% CI: 1,09-1,74)Kesimpulan: Upaya perbaikan status gizi balita dapat melalui peningkatan pendidikan dan nutrisi Ibu, ekonomi keluarga serta perbaikan kualitas air.
Factors associated with quality of life among patients undergoing hemodialysis in Indonesia Wiwit Dwi Nurbadriyah; Nursalam; Ika Yuni Widyawati; Ardhiles Wahyu Kurniawan
Jurnal Ners Vol. 18 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v18i3.46280

Abstract

Introduction: Chronic kidney disease patients will suffer a variety of health issues throughout their lifetimes, particularly with regard to their quality of life, whether they are receiving treatment or undergoing hemodialysis (HD). This study aimed to determine factors associated with QOL among patients undergoing HD in Indonesia. Methods: A cross-sectional study was conducted in Malang, Indonesia during August to December of 2020. The inclusion criteria were patients undergoing HD two times a week and aged over 18 years old. QOL was measured using the World Health Organization Quality of Life Brief Version (WHOQOL-BREF). Linear regression was used to determine factors associated with QOL. Results: About 150 participants agreed to join in this study (response rate: 84.4%) with their mean age 52.76 (SD=13.45). The total mean of the QOL in patients undergoing HD was 74.4 ± 27.7 with a range from 10 to 100. The highest mean score was reported for physical health (78.3 ± 24.8) and the lowest score was reported for environmental (72.6 ± 24.3). Linear regression showed that long duration of HD, hemoglobin concentration and blood urea with R2 was 34.6%. Conclusions: Longer duration of HD, low hemoglobin concentration and high blood urea were factors associated with lower QOL in patients undergoing HD. The results of the above study recommend to nurses and health workers to improve critical thinking skills, including measuring levels of urea and hemoglobin, which have an impact on the QOL of patients undergoing HD
Overview of Depression Screening in Elderly with Non Communicable Diseases during COVID-19 pandemic in rural areas : Descriptive Studies in Pakis Malang Alfunnafi' Fahrul Rizzal; Nailul Khusniah; Ardhiles Wahyu Kurniawan
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.349

Abstract

Angka depresi pada lansia dengan penyakit tidak menular merupakan salah satu masalah kesehatan global yang menjadi prioritas dalam program kesejahteraan dan kesehatan usia harapan hidup masyarakat Indonesia, sehingga pentingnya meningkatkan deteksi dini terkait indikator penyebab depresi dapat mencapai keberhasilan pembangunan diberbagai bidang terutama bidang kesehatan serta mencapai usia lanjut yang sejahtera. Untuk mengetahui gambaran indikasi depresi pada lansia dengan frekuensi penyakit tidak menular pada posyandu lansia di Desa Banjarejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif, dilakukan di posyandu lansia RW 02 Desa Banjarejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, sempel yang digunakan berjumlah 100 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner Geriatric Depression Scale. Indikasi depresi dengan kategori normal sebanyak 27 responden (67,5%), indikasi depresi ringan sebanyak 11 responden (27%), indikasi depresi berat sebanyak 2 responden (5%). Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan bagi responden untuk dijadikan sumber informasi, dan responden yang memiliki kategori indikasi depresi ringan dan indikasi depresi berat, untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kesehatan minimal sering ikut dalam kegiatan posyandu lansia.