Desa Tempur diberkahi dengan kekayaan alam yang indah dan peninggalan kawasan Candi Angin sebagai kawasan cagar budaya yang dapat dijadikan sebagai potensi untuk mengembangkan industri pariwisata. Desa Tempur mulai berbenah dan bergerak menghadapi tantangan globalisasi dengan keterbatasan antara lain aksesibilitas infrastruktur jalan dan infrastruktur digital yang belum memadai, sarana transportasi yang belum memadai, dan belum adanya fasilitas umum di destinasi wisata yang dimiliki di desa Tempur karena masih sangat tradisional. . Penelitian ini didasarkan pada analisis data sekunder yaitu artikel, jurnal, website resmi TIC Jepara, hasil kunjungan lapangan dan monitoring, wawancara dengan beberapa pelaku wisata di desa Tempur, hasil diskusi dengan instansi terkait. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis SOAR. Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan pemerintah adalah mengembangkan desa wisata Tempur dengan konsep pengembangan wisata heritage yang berkelanjutan; mengembangkan daya tarik wisata berbasis potensi wisata sejarah; ketiga, yaitu pengembangan fasilitas yang berorientasi pada konsep pelestarian lingkungan; dan strategi selanjutnya adalah mengembangkan potensi wisata desa Tempur sebagai atraksi kehidupan spiritual, edukatif dan tradisional bagi masyarakat setempat, melalui pengelolaan atraksi yang lebih kreatif, peningkatan fungsi kawasan, dan fasilitas berbasis budaya, alam, dan peninggalan sehari-hari. masyarakat pedesaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022