Al-Attas menyadari bahwa kehadiran ilmu pengetahuan Barat modern-sekular merupakan tantangan yang paling besar bagi kaum Muslimin. Dalam pandangannya, peradaban Barat modern telah membuat ilmu menjadi problematis. Selain telah salah memahami makna ilmu, peradaban Barat juga telah menghilangkan maksud dan tujuan ilmu. Sekalipun peradaban Barat modern juga menghasilakan ilmu yang bermanfaat, namun peradaban tersebut juga telah menyebabkan kerusakan dalam kehidupan manusia. Upaya yang dilakukan al-Attas merupakan kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan al-Ghazali dalam konsep “ihya ulum ad-diin” yang memulihkan kembali nilai adab, dan al-Attas mengemukakannya kembali konsep tersebut pada zaman yang sudah modern ini. Upaya yang dilakukan adalah upaya penanaman nilai-nilai Islam dengan ta’dib. Indikasi sederhananya berusaha bertindak dan bertingkah laku secara Islami.
Copyrights © 2021