Desa Kawai, merupakan sebuah desa kecil yang berada di daerah ketinggian dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan sangat cocok untuk dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga melatarbelakangi sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Namun, ketika musim kemarau tiba atau yang biasa terjadi pada pertengahan tahun, sebagian besar lahan mengalami krisis air dan berdampak terhadap penurunan produktivitas hasil pertanian. Sehingga diperlukan suatu teknologi tepat guna berupa kincir air sebagai media alternatif irigasi untuk mengalirkan air sungai yang ada di hilir lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah rancangan kincir air sesuai dengan analisis kebutuhan air irigasi di Desa Kawai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode observasi. Pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi dan wawancara, serta data sekunder diperoleh dari dinas terkait. Analisis kebutuhan air irigasi menggunakan metode Penman Modifikasi KP-01. Perencanaan kincir air di desain menggunakan software Auto-CAD dengan mengacu kepada hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kincir air yang dirancang memiliki diameter 4m dengan lebar 50 cm. Pemodelan kincir dibuat dengan menggunakan skala 1:8 untuk dilakukan pengujian. Berdasarkan perhitungan kebutuhan air irigasi maksimum sebesar 0,271 m3/detik, dengan efisiensi irigasi minimum sebesar 60%. Maka untuk mencapai kebutuhan air 100%, kincir air harus bisa memasok sebesar 40% kebutuhan air maksimum atau sebesar 0,108 m3/detik. Namun pada hasil pengujian, kincir hanya dapat memasok kebutuhan air sebesar 0,88% - 5,88%.
Copyrights © 2022