This research is subjected to describe the forms and causes of the code switching and code mixing at the environment of the SMA Negeri 1 Purbolinggo of east Lampung along with its implications in learning Bahasa and Sastra Indonesia. The method used in this research is qualitative descriptive. The result of the research shows that the code switching mostly happened in the form of the intern ones, from Javanese to Bahasa caused by the speaker‟s mother tongue language influences, Javanese. The code mixing ones in the form of Javanese words as a consequence of the linguistic factors. The code switching and code mixing are implicated existed in the teaching and learning process of Bahasa and Sastra Indonesia in the curriculum of 2013 SMA in the topic of the art of negotiation in entrepreneurship on text of the negotiation converted into a play.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk serta penyebab alih kode dan campur kode di lingkungan SMA Negeri 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih kode yang paling banyak terjadi berupa alih kode intern dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dengan penyebab yang paling mempengaruhi terjadinya alih kode adalah pengaruh dari penutur. Campur kode yang paling banyak terjadi berupa campur kode yang berbentuk kata dari bahasa Jawa dengan penyebab yang paling mempengaruhi terjadinya campur kode adalah faktor kebahasaan. Alih kode dan campur kode diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia terhadap kurikulum 2013 SMA pada topik seni bernegosiasi dalam kewirausahaan teks negosiasi yang dikonversi ke dalam bentuk dialog drama.Kata kunci: alih kode, campur kode, pembelajaran.
Copyrights © 2014