Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Vol. 2 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya

TEORI SASTRA TERBARU PERSPEKTIF TRANSDISIPLINER

Endraswara, Suwardi (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Jun 2022

Abstract

Abstrak Artikel ini mengulas mengenai teori sastra terbaru yang bisa dijadikan dasar kajian dalam menganalisis karya sastra. Teori sastra terbaru ini meliputi: (a) Teori Matematika Sastra, (b) Teori Fisiologi Sastra, (c) Teori Fisika Sastra, dan (d) Teori Imunologi Sastra. Metode yang digunakan adalah library research atau riset kepustakaan dengan memanfaatkan penelusuran pustaka. Riset kepustakaan tidak sekadar membaca literatur atau membaca buku-buku yang dibutuhkan untuk bahan penulisan artikel. Metode pengumpulan data kepustakaan dilakukan dengan membaca, mencatat, mengkaji, dan mengolah bahan penelitian yang sudah didapat. Hasil penelitian Teori Sastra Terbaru Perspektif Transdisipliner menunjukan: (a) Teori Matematika Sastra dengan memanfaatkan simbol matematika, ternyata bisa menggugah agar hubungan keluarga semakin bagus. (b)Teori Fisiologi Sastra merupakan perspektif pemahaman transdisipliner sastra yang membahas tentang ekspresi tubuh. Konon, manusia itu mirip binatang, yang sering tergiur pada ekspresi tubuh. (c) Teori Fisika Sastra, Alam itu menyuguhkan fisika. Alam itu guru fisika bagi pengarang. Pengarang sering menyuntikkan pesan melalui sebuah puisi. Puisi itu mencoba merangkai getaran fisika sastra. (d) Teori Imunologi Sastra adalah teori yang muncul ketika virus covid-19 merebak, sehingga terpikir daya imun. Imun berarti ketangguhan atau kekebalan. Imunologi adalah ilmu tentang kekebalan tubuh. Sastra itu mirip tubuh, membutuhkan imun. Kata kunci: teori sastra terbaru, perspektif, dan transdisipliner

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

enggang

Publisher

Subject

Arts Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

FOCUS AND SCOPE Enggang adalah jurnal pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya. Enggang dipilih sebagai nama jurnal ini karena kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah tidak jauh dari alam, termasuk kedekatannya pada burung yang bernama enggang. Burung enggang merupakan simbol kebesaran dan ...