Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Vol. 2 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya

ECO-ETIKA DALAM BUDAYA MANUGAL DAYAK NGAJU (Tinjauan Ekologis Berdasarkan Ensiklik Laudato Si Art. 139)

Hendra, Agustinus (Unknown)
Aji Marseda, Ipolmi (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Jun 2022

Abstract

ABSTRAKStudi ini menaruh perhatian pada budaya Manugal Dayak Ngaju dalam korelasinya dengan etika lingkungan yang terdapat dalam Dokumen Laudato Si Art. 139-140. Budaya Manugal Dayak Ngaju mengandung banyak nilai dan makna kehidupan. Nilai itu di antaranya adalah eco-etika. Tujuan studi ini ialah untuk menemukan bahwa terdapat nilai dan makna eco-etika yang menjadi pegangan masyarakat Dayak Ngaju dalam mempersiapkan dan membuka lahan. Dalam proses Manugal, masyarakat Dayak selalu menjunjung nilai kebersamaan (Handep) sehingga tidak hanya terdapat nilai etik manusia dan alam saja, tepi juga nilai etik antara manusia dengan sesama dalam hal moral untuk saling membantu. Nilai ini jugalah yang akan digali dalam studi ini. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah metodologi kualitatif kepustakaan yang membahas tema berdasarkan buku-buku dan penelitian-penelitian terdahulu. Penulis mengumpulkan dan menganalisa sumber-sumber buku, artikel tentang Manugal, dan ajaran-ajaran ekologis dalam Laudato Si untuk sampai pada temuan akan nilai eco-etika dalam budaya Manugal Dayak Ngaju. Temuan dari studi ini ialah bahwa budaya Manugal mengandung nilai eco-etika. Nilai ini telah dihidupi juga oleh masyarakat Dayak Ngaju. Meski sering tidak disadari, Manugal telah menjadi sebuah kegiatan yang di dalamnya terkandung nilai yang penting bagi manusia dan alam.Kata Kunci: Manugal, Budaya, Eco-etika, Dayak Ngaju.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

enggang

Publisher

Subject

Arts Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

FOCUS AND SCOPE Enggang adalah jurnal pendidikan, bahasa, sastra, seni, dan budaya. Enggang dipilih sebagai nama jurnal ini karena kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah tidak jauh dari alam, termasuk kedekatannya pada burung yang bernama enggang. Burung enggang merupakan simbol kebesaran dan ...