Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui Pengaruh Earning Per Share (EPS) Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Melalui Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2019 – 2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah website dan dokumentasi. Jenis data adalah data kuantitatif dengan sumber data sekunder. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia sebanyak 30 perusahaan dengan sampel menggunakan purposive sampling maka jumlah sampel penelitian ini adalah 24 perusahaan dengan 48 laporan keuangan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, path analisis, koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis uji t dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Earning Per Share (EPS) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Debt to Equity Ratio (DTER) secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Earning Per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DTER) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 4. Earning Per Share (EPS) secara langsung berpengaruh positif terhadap Ukuran Perusahaan (SIZE) pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 5. Debt to Equity Ratio (DTER) secara langsung berpengaruh negatif terhadap Ukuran Perusahaan (SIZE) pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 6. Ukuran Perusahaan (SIZE) secara langsung berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 7. Earning Per Share (EPS) secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap harga saham melalui ukuran perusahaan sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 8. Debt to Equity Ratio (DTER) secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap harga saham melalui ukuran perusahaan sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022