Antiretroviral (ARV) saat ini masih menjadi pengobatan utama pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Namun demikian, ODHA juga seringkali melakukan pengobatan alternatif atau dikenal dengan istilah Complementary and Alternative Medicine (CAM). Berbagai bentuk CAM digunakan oleh ODHA sebagai upaya agar kondisinya tetap sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan CAM pada ODHA. Metode penelitian menggunakan literatur review. Pencarian data bersumber dari Google scholar, Pubmed, Science direct, Springer Link dan EBSCO dengan menggunakan kata kunci Complementary and Alternative Medicine (CAM), HIV/AIDS. Kriteria artikel yang digunakan yaitu artikel berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris, dipublikasikan selama 10 tahun terkahir yaitu dari kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2022, dan fulltext. Pada 10 artikel yang telah dianalisis, penggunaan CAM dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan ODHA agar tidak terjadi masalah infeksi oportunistik berat yang umumnya akan muncul apabila ODHA belum menjalani dan tidak patuh dalam pengobatan ARV. Alasan kebanyakan ODHA menggunakan CAM yaitu sebagai terapi tambahan dalam upaya pengobatan, untuk mengatasi efek samping, dan meningatkan daya tahan tubuh. Dalam penggunaannya banyak ODHA yang menggunaakan lebih dari satu macam CAM. Penggunaan CAM dapat meningkatkan kesejahteraan fisik, sosial, dan mental ODHA. CAM merupakan pengobatan komplementer yang bisa dilakukan oleh ODHA sebagai pendamping dari pengobatan ARV. CAM yang digunakan ODHA meliputi: biologically based therapies, mind–body medicine/manipulative body-based therapies, spiritual healing, dan energy therapies. CAM memberikan manfaat yang postif bagi ODHA.
Copyrights © 2022