<![CDATA[Penelitian ini membahas dan menitikberatkan mengenai wanita bercadar. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dari wanita bercadar, dimana sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap wanita bercadar adalah suatu bentuk radikalisme, teroris pengikut Islam radikal atau menyimpang. Penelitian ini difokuskan pada wanita bercadar dalam organisasi Salafi yang berafiliasi dengan organisasi yang lebih independen yaitu “Muslimah Wahdah Islamiyah” yang memiliki trend kontemporer yang berbeda dengan wanita bercadar pada umumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan paradigma konstruktivisme dan jenis studi adalah fenomenologi. Subjek penelitiannya adalah wanita bercadar yang merupakan anggota organisasi masyarakat islam Wahdah Islamiyah, yang berada di Kota Makassar. Penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, pengamatan peran dan studi pustaka. Hasil penelitian ini mengungkapkan, bahwa wanita bercadar “Muslimah Wahdah Islamiyah” mampu membangun makna cadar dalam pengembangan gerakan organisasi, kemaslahatan umat, dan aktif dalam kesetaraan. Keseharian mereka berhasil menjadi contoh 'kesalehan aktif,' dan membangun perkembangan wanita bercadar di mana mereka tidak hanya aktif berlatih iman, tapi mereka aktif berbagi kegiatan yaitu pengalaman dalam dunia islam kontemporer menjadi muslimah seutuhnya untuk mengundang saudara lain mengikuti jalan mereka. Kegiatan mereka sehari-hari dapat dilihat sebagai tanda pencapaian mereka dalam mewujudkan habitus salihah. Fenomena wanita bercadar ini menjadi menarik, bukan saja dari segi penerapan kesalehan mereka secara aktif dengan cara berbicara, berbahasa dan cara berpakaian yang semuanya berlandaskan simbol syariat Islam yang mereka contohkan namun wanita bercadar “Muslimah “Wahdah Islamiyah” juga dapat memberikan kontribusi untuk kemaslahatan umat bangsa dan negara.]]>
Copyrights © 2022
