Pendampingan ini dilakukan pada UMKM pengrajin sepatu bos Iwan, usaha ini bergerak di bidang manufaktur yaitu pembuatan sepatu yang berada di Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Bogor. Tujuan dari pendampingan ini adalah (1) untuk mengevaluasi perhitungan harga pokok produksi yang telah dilakukan UMKM, (2) untuk memberikan pendampingan bagaimana perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing dan variable costing, (3) untuk mengevaluasi perbedaan perhitungan harga pokok produksi menurut UMKM dengan metode full costing dan variable costing, (4) untuk mengevaluasi bagaimana perbedaan penentuan harga jual menurut perusahaan dengan metode cost plus pricing. Metode evaluasi yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh UMKM pengrajin sepatu bos Iwan masih sederhana dan tidak terperinci. Dalam melakukan perhitungan haga pokok produksi UMKM hanya memperhitungkan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung saja. Selain itu terdapat biaya overhead pabrik berupa bahan penolong yang salah diperhitungkan kedalam biaya bahan baku. UMKM bos Iwan juga tidak memperhitungkan biaya overhead pabrik variabel seperti biaya listrik, gas, perawatan mesin dan kendaraan, serta biaya overhead pabrik tetap seperti biaya depresiasi mesin dan kendaraan. Adapun saran untuk UMKM bos Iwan yaitu sebaiknya UMKM bos Iwan menggunakan metode full costing dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi karena metode ini memperhitungkan seluruh biaya yang dikeluarkan pada saat proses produksi sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan biaya yang dikeluarkan mencerminkan biaya sesungguhnya. Selain itu dapat membantu UMKM dalam menetapkan harga jual produk serta memaksimalkan laba yang diinginkan.
Copyrights © 2021