Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya virus corona; memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di lingkungan sekitar sebagai wadah cuci tangan sehingga dapat menekan penyebaran virus corona; memberikan edukasi kepada masyarakat bagaiman mencuci tangan dengan baik; mensosialisasikan kepada masyarakat cara pembuatan wadah cuci tangan yang sederhana dan murah serta mengingatkan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun sesudah ataupun sebelum melakukan aktivitas. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen – dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara sebagai upaya membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat Sumatera Utara melalui tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di daerah desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dalam 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Pada tahap persiapan dilakukan persiapan segala dokumen dan mengumpulkan barang bekas berupa tong cat untuk dimanfaatkan sebagai wadah pencuci tangan. Pada Tahap pelaksanaan dilakukan dengan membuat tong cat menjadi wadah pencuci tangan, memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan. Pada tahap pelaporan yaitu menyusun laporan akhir kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat tersebut yaitu ada 6 produk wadah pencuci tangan yang dapat dibuat dari tong cat bekas dan diserahkan kepada kepala desa Saentis oleh Dosen-dosen Unusu dan ada 20 peserta sosialisasi yang terdiri dari masyarakat desa tersebut dengan respon yang positif. Tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa barang bekas yang sehari-hari dijumpai ternyata dapat dimanfaatkan menjadi Wadah Pencuci Tangan sehingga kegiatan ini telah memberikan informasi, membuka wawasan berpikir dan menambah pengetahuan warga Desa Saentis.
Copyrights © 2022