Latar Belakang: Anak Balita merupakan kelompok yang paling rentan dan memerlukan penanganan gizi khusus. Pemberian makanan yang tidak tepat pada kelompok tersebut dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian, terlebih pada situasi bencana. Gizi kurang pada anak balita membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan fisik maupun mental yang selanjutnya akan menghambat prestasi belajar. Tujuan: Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui manajemen penanggulangan gizi kurang pascabencana di Puskesmas Talise Kota Palu. Metode: Jenis penelitian ini merupakan kualitatif yaitu metode penyelidikan untuk mencari jawaban atas suatu pertanyaan, dilakukan secara sistematik menggunakan seperangkat prosedur untuk menjawab pertanyaan, mengumpulkan fakta, menghasilkan suatu temuan yang dapat dipakai. Jumlah informan sebanyak 4 orang. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pemantauan dan evaluasi pada penanggulangan gizi kurang sudah cukup baik, dan dilihat dari pembinaan teknis sudah dilakukan oleh pihak puskesmas kemudian terkait dengan pengumpulan data perkembangan status gizi kurang korban bencana sudah terlaksnakan dengan baik, dan analisis kebutuhan sudah terpenuhi dalam segi pemberian makanan tambahan (PMT) tetapi masih ditemukan berbagai macam kendala-kendala sehingga kegiatan-kegiatan penganggulangan gizi kurang masih belum maksimal. Dan juga perlu adanya pemantauan dan evaluasi terhadapat output yang dilaksanakan setelah program penanggulangan gizi kurang telah selesai. Saran: Diharapkan Pihak Puskesmas lebih meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor terkait serta memberdayakan masyarakat agar mereka juga ikut terlibat dan berperan aktif dalam penanggulangan gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Talise.
Copyrights © 2022