Seiring berkembangnya kemajuan di bidang teknik sipil, muncul konsep dan metode baru dalam analisis dan perencanaan bangunan tahan gempa salah satunya adalah konsep Performance Based Seismic Evaluation (PBSE) dengan metode analisis static non-linier Pushover. Analisis pushover dapat memberikan hasil yang baik apabila input data dan tahapan pengerjaannya dilakukan dengan baik. Prinsip kerja pushover adalah dengan menginput data beban mati, beban hidup dan beban gempa serta parameternya. Hasil yang diperoleh ditinjau terhadap peraturan yang ada seperti SNI 1726-2012 dan code ATC-40 guna mengetahui kriteria kinerja dan kemapuan struktur serta pola keruntuhan yang terjadi. Dari hasil analisis diperoleh gaya geser dasar 7066,522 KN lebih kecil dari gaya geser rencana 8211,067 KN dan simpangan maksimum 0,395 m lebih kecil dari simpangan ijin 0,855 m. Selain itu diperoleh angka keamanan struktur dari kondisi batas elastis menuju batas plastis yakni sebesar 32,58% untuk gaya geser dan 17,391% untuk simpangan atap. Struktur bangunan termasuk dalam kriteria Immediate Occupancy (IO), yang berarti bila terjadi gempa rencana, gedung tidak mengalami kerusakan struktural sehingga tetap aman digunakan. Namun apabila gaya gempa terus ditingkatkan, akan terjadi keruntuhan yang diawali dengan keruntuhan kolom pada lantai dasar yang ditunjukkan dari mekanisme sendi plastis yang diperoleh. Pola keruntuhan tersebut tidak memenuhi konsep desain kapasitas dengan konsep kolom kuat balok lemah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019