Bawang merah merupakan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan harga belinya. Oleh sebab itu, untuk mengimbangi kebutuhan agar selalu terpenuhi maka jumlah produksinya harus seimbang. Menurut Direktorat Bina Hortikultura(1980), bahwa bawang merah adalah salah satu yang memberikan preoritas utama untuk pengembangan produksi Hortikultura secara nasional. Data produksi bawang merah dari tahun 1969-2014 produksi pertahun bersifat fluktuatif disebabkan oleh meningkatnya populasi Sementara lahan yang tersedia semakin sempit. Oleh sebab itu, prediksi produksi bawang merah Nasional dibutuhkan. Metode Backpropagation merupakan metode popular untuk Teknik prediksi yang mempunyai nilai RMSE terbaik. Akan tetapi, metode Backpropagation Neural Network mempunyai beberapa kelemahan, oleh sebab itu dibutuhkan sebuah metode optimasi, salah satunya dengan metode optimasi Algoritma genetika. Penelitian ini menggunakan data produksi bawang merah Nasional yang diperoleh dari Direktorat Jendral Holtikultura untuk proses training dan testing dengan menggunakan metode Backpropagation Neural Network dan Algoritma genetika untuk optimasi input weight.Pada panelitian ini metode Backpropagation Neural Network dengan algoritma genetika sebagai optimasi inputan menghasilkan nilai RMSE 0.062 terbaik, sedangkan metode Backpropagation Neural Network tanpa optimasi algoritma genetika menghasilkan nilai RMSE 0.089.
Copyrights © 2017