BUMG Malaka merupakan sebuah industri akuakultur, yang memproduksi pelet pakan ikan terapung yang terletak di Gampong Jangka Alue Bie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen. BUMG Malaka didirikan susuai dengan kebutuhan masyarakat setempat yang sebagian besar merupakan petani tambak dan juga untuk membuka dan memperluas lapangan kerja baru sehingga akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Terdapat 4 proses produksi yaitu penghalusan bahan baku, pengadukan, mencetak pallet, dan pengemasan. Dimana pada setiap proses memeliki satu karyawan. Berdasarkan jumlah permintaan pelet pakan ikan semakin meningkat. Untuk itu diperlukan kesesuaian antara beban kerja dengan jumlah karyawan. Penelitian ini menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE), merupakan sebuah metode analisis beban kerja yang mengukur lama waktu penyelesaian kerja. Berdasarkan hasil perhitungan Full Time Equivalent (FTE) kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja karyawan mesin Hammer Mill sebanyak 6.437,5 jam dibutuhkan sebanyak 4 karyawan, karyawan pengadukan dengan standar beban kerja sebanyak 3.458,33 jam dibutuhkan sebanyak 2 karyawan, karyawan mesin Exsrude dengan standar beban kerja sebanyak 2.812,5 jam dibutuhkan sebanyak 2 karyawan, karyawan pengemasan dan teknisi dengan standar beban kerja sebanyak 2.916,67 jam dibutuhkan sebanyak 2 karyawan. Untuk mengoptimalkan kinerja karyawan dan hasil produksi dapat dilakukan dengan menambah jumlah tenaga kerja sesuai perhitungan jumlah tenaga kerja optimal dan melakukan penyusuanan kembali job description. Kata Kunci : Beban Kerja, Full Time Equivalent, Kebutuhan Tenaga Kerja
Copyrights © 2021