Litera Kultura
Vol 2 No 2 (2014): Vol.2 No.2 2014

ERIKA’S AMBIVALENCE IN ELFRIEDE JELINEK’S THE PIANO TEACHER

BIMA AGUSTINA R (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Aug 2014

Abstract

Abstrak Studi ini membahas salah satu novel yang ditulis oleh Eflriede Jelinek yang karenanya dianugrahi Nobel sastra pada tahun 2004, The Piano Teacher. Studi kami pada novel ini akan membidik Ambivalensi pada subjek yang mengalami Ambivalensi yang muncul dalam teks, secara khusus, Erika. Study ini berupaya untuk memahami terbentuknya ambivalensi pada Erika dan bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan Erika, seorang tokoh utama dalam The Piano Teacher. Ambivalensi yang datang dalam Erika disebabkan oleh dorongan alami dan lingkugan sosialnya saling bertabrakan. Ikatan Erika dengan ibunya, pengalamannya atas penolakan, dan dorongan lahiriah Erika yang bertemu dengan larangan eksternal, adalah prediktor terjadinya ambivalensi pada Erika. Ambivalensi dapat menuntun pada bentuk parah dari penyakit syaraf, itu membuat Erika mengembangkan perilaku kasar dan perilaku penyimpangan seksual atau paraphilia seperti sadomasokisme dan fetisisme. Hal ini juga berpengaruh pada hubungan romantis Erika. Ambivalensi membuat Erika tidak memiliki kemampuan untuk mencintai dan dicintai. Ambivalensi Erika membuatnya memiliki tingkat kepuasan yang rendah dalam hubungannya, membuat dia kehilangan dirinya dan memicu terjadinya upaya bunuh diri Erika. Kata Kunci: Ambivalensi, seksualitas, psykoanalisis, paraphilia. Abstract This study discusses one of novels written by Eflriede Jelinek by which enthroned her Nobel Prize in literature in 2004, The Piano Teacher. Our study of the novel will take particular interest in Ambivalence in the subject who experiences Ambivalence that appears in the text, to be specific, Erika. This attempts to understand the production of Erika’s Ambivalence and how it affects Erika’s, the main character in The Piano Teacher, life. Ambivalence that comes within Erika is caused by the drive inside her conflicts with the society. The relationship she has with her mother, her experience of rejection, and her desires that meets with external prohibition, are the predictors of her ambivalence occurrence. Ambivalence may lead to severe form of neurotic illness, it makes Erika develops abusive behaviour and abnormal sexual behaviour or paraphilia such as sadomasochism and fetishism. It also affects Erika’s romantic relationship. Ambivalence makes Erika lack ability to love and to be loved. Erika’s ambivalence makes her has low relationship satisfaction, makes her lost herself and triggers her to get suicidal attempt. Keywords: Ambivalence, sexuality, psychoanalysis, paraphilia.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

litera-kultura

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Litera Kultura : Journal of Literary and Cultural Studies accepts articles within the scope of Literature and Cultural Studies. The journal is published three times in a year: April, August, and ...