Remaja yang tinggal di panti asuhan berisiko mengalami masalah yang diduga dapat memberikan kontribusi bagi terbentuknya ideal diri sehingga dalam berperilaku tidak sesuai standar pribadinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor gambaran ideal diri yang meliputi ideal self dan real self remaja panti asuhan di Purwokerto. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengansampel sebanyak 105 remaja. Data dikumpulkan dengan kuesioner Ideal Self dan Real Self yang disusun oleh peneliti. Analisis data secara uni variat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 13 tahun (28,6%), berjenis kelamin perempuan (61%), masuk ke pantidiantar oleh keluarga (96,2%) dan remaja berstatus duafa (44,8%). Ideal self remaja panti asuhan memiliki nilai skor terbesar 48,3 aspek “memiliki keinginan danharapan yang akan diwujudkan” nilai skor terkecil 19,1 aspek “memiliki sikap optimisme mencapai tujuan”. Sedangkan real self remaja panti memiliki nilai skor terbesar 26,7 aspek “dukungan dari pengasuh panti” nilai skor terkecil 21,5 aspek “sikap putus asa”. Remaja panti asuhan di Purwokerto mayoritas berada pada kategori ideal self.
Copyrights © 2022