Latar belakang: perawatan ortodonti dengan menggunakan peranti cekat ortodonti mempermudah terjadinya akumulasi plak pada gigi pasien sehingga meningkatkan risiko karies gigi, gingivitis, dan penyakit periodontal. Pasien pengguna peranti ortodonti cekat harus memiliki perilaku pemeliharaan kebersihan mulut yang ideal untuk mengurangi risiko tersebut. Tujuan : mengetahui perilaku pemeliharan kebersihan mulut pengguna ortodonti cekat pada pasien kelas 12 SMA Santa Laurensia didarerah Tanggerang. Metode : jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 21 murid SMA Santa Laurensia pengguna ortodonti cekat didapatkan dengan teknik total sampling. Cara kerja penelitian dengan membagikan kuesioner seputar perilaku pemeliharaan kebersihan mulut. Hasil : pengguna ortodonti kelas 12 SMA Santa Laurensia Tangerang didominasi perempuan, 90,5% menyikat gigi dua kali sehari. Sebesar 57% murid menggunakan sikat gigi konvensional, 38,1% sikat gigi khusus ortodontik, dan 4,8% sikat gigi elektrik. Mayoritas murid menggunakan pasta gigi ber-fluoride. Persentase penggunaan alat penunjang secara rutin dan berkala berturut-turut sebesar 9,5% dan 66,7% untuk sikat interdental, 23,8% dan 57,1% untuk obat kumur. Tidak ada murid yang menggunakan benang gigi setiap hari, sebesar 57,4% siswa kadang–kadang menggunakan benang gigi. Kesimpulan: murid kelas 12 SMA Santa Laurensia Tangerang pengguna ortodonti cekat menunjukkan perilaku pemeliharaan kebersihan mulut yang cukup baik, namun kepatuhan penggunaan alat penunjang sangat rendah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022