Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer
Vol 18, No 2: Agustus 2022

Perbandingan Analisis Cluster Algoritma K-Means Dan AHC Dalam Perencanaan Persediaan Barang Pada Perusahaan Manufaktur

ellang putro priambodo (universitas stikubank semarang)
Arief Jananto (universitas stikubank semarang)



Article Info

Publish Date
27 Jul 2022

Abstract

Inventory control is very important for PT. Multi Lestari (goods production/sales company), so as not to incur maintenance costs for goods that are produced in excess, or cause losses if customer requests cannot be met. This study tested the K-Means algorithm and the Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC) algorithm in classifying past sales data based on sales parameters. Inventory prediction for future sales is done by interpreting the results of the cluster formed by the clustering algorithm used. The cluster center that is formed based on the average number of sold parameters is used as a reference to determine the amount of inventory for each type of item that is included in the group members of a particular cluster. The test results show that both the K-Means algorithm and the AHC algorithm can classify the goods sold based on the similarity of the average number sold. However, both produce different amounts, so further studies are needed on which algorithm produces more accurate inventory predictions, based on real sales results that have been made in the past.Keywords: Data Mining; Grouping; Cluster Center; Inventory Prediction Abstrak. Pengendalian persediaan barang menjadi sangat penting bagi PT. Multi Lestari (perusahaan produksi/penjualan barang), agar tidak menimbulkan biaya pemeliharaan bagi barang yang diproduksi secara berlebihan, atau menimbulkan kerugian jika permintaan pelanggan tidak dapat dipenuhi. Penelitian ini menguji algoritma K-Means dan algoritma Aglomerative Hierarchical Clustering (AHC) dalam mengelompokkan data penjualan barang masa lalu berdasarkan parameter-parameter penjualan. Prediksi persediaan untuk penjualan masa mendatang dilakukan dengan menginterpretasikan hasil cluster yang terbentuk oleh algoritma clustering yang digunakan. Pusat cluster yang terbentuk berdasarkan parameter rerata jumlah terjual digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah persediaan barang bagi setiap jenis barang yang termasuk dalam anggota kelompok sebuah cluster tertentu. Hasil uji menunjukkan algoritma K-Means maupun algoritma AHC keduany dapat mengelompokkan barang yang terjual berdasarkan kemiripan rerata jumlah terjual. Namun keduanya menghasilkan jumlah yang berbeda, sehingga perlu kajian lebih lanjut mengenai algoritma mana yang menghasilkan prediksi persediaan yang lebih akurat, dengan berpatokan pada Hasil penjualan riil yang telah dilakukan pada masa lalu.Kata kunci: Data Mining; Pengelompokan; Pusat Klaster; Prediksi Persediaan

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

progresif

Publisher

Subject

Computer Science & IT Control & Systems Engineering

Description

Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer adalah Jurnal Ilmiah bidang Komputer yang diterbitkan secara periodik dua nomor dalam satu tahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Redaksi Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer menerima Artikel hasil penelitian atau atau artikel konseptual bidang ...