ABSTRAKLatar belakang: hemodialisa adalah salah satu wujud dari dialisis yang melakukan fungsi dialisis secara langsung melalui aliran darah. Proses hemodialisa yang lama menimbulkan efek psikologis seperti kecemasan, begitu pula dengan pasien positif Covid-19 yang harus melakukan hemodialisa, tentu akan menambah kecemasan yang dirasakan karena merasa terancam. Kecemasan yang berlebihan akan mengakibatkan terhambatnya proses penyembuhan penyakit. Asuhan keperawtan sangat diperlukan oleh pasien yang menjalani hemodialisa, salah satunya adalah Caring Perawat. Caring Perawat yang membuat suasana tenang, kontak mata yang terjalin, perhatian terhadap kekhawatiran pasien, dan kedekatan fisik sangat baik untuk menjadi lebih dekat dengan pasien dan lebih mudah menghibur pasien. Tujuan: penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisa hubungan Caring Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Hemodialisa dengan Covid-19 di RSUD Koja Jakarta Utara.. Metode: desain penelitian cross-sectional yang dilakukan kepada 39 pasien hemodialisa dengan Covid-19 dengan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua kuesioner yaitu kuesioner Caring dengan Caring Professional Scale (CPS) dan kuesioner tingkat kecemasan dengan Zung Self Anxiety Scale (ZSAS). Hasil: berdasarkan analisis menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai P=0,932 yang memiliki arti tidak ada hubungan Caring perawat dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Hemodialisa dengan Covid-19. Kesimpulan: tidak ada hubungan Caring perawat dengan tingkat Kecemasan pada pasien hemodialisa dengan Covid-19. Kata kunci: Caring Perawat , Tingkat Kecemasan, Hemodialisa, Covid-19.
Copyrights © 2022