Implementasi Tugas Dan Fungsi Kecamatan Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Kabupaten Takalar

Andi Muvlianti Mulyadi (Magister Ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia)
La Ode Husen (Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia)
Nurul Qamar (Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia)

Journal of Lex Generalis (JLG)
Vol. 3 No. 4 (2022): Journal of Lex Generalis (JLG)

Tujuan penelitian menganalisis pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan, dan untuk mengetahui factor-faktor penghambat dalam pelayanan administrasi di kabupaten takalar penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting lainnya memerlukan bukti yang sah untuk dilakukan pengadministrasian dan pencatatan sesuai dengan ketentuan undang-undang. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelayanan administrasi sarana dan prasarana, kurangnya kesadaran masyarakat, arsip, dan terjadinya kekosongan jabatan pada seksi. Rekomendasikan Dari Penelitian Ini Adalah Dengan Melengkapi Sarana Dan Prasarana Di Kecamatan, Seperti Komputer Di Tiap Seksi Yang Ada, Dan Sesering Mungkin Melakukan Sosialisai Ke Masyarakat Mengenai System Pelayanan Administrasi Yang Ada Di Kecamtan Sanrobone, Dan Sebaiknya Dibuatkan 1 Ruangan Arsip Agar Data Dapat Dengan Mudah Di Temukan, Dan Sesegera Mungkin Mengisi Jabatan Yang Kosong, Agar Pelayanan Dapat Terselesaikan Dengan Tepat Waktu. The research objective to analyze population administration services in the sub-district, and to find out the inhibiting factors in administrative services in the Takalar district. This research is a descriptive study with an empirical juridical approach. The results of the study indicate that every population event and other important events require valid evidence for administration and recording in accordance with the provisions of the law. Factors that become obstacles in the administration of facilities and infrastructure services, lack of public awareness, archives, and the occurrence of vacancies in the section. Recommendations from this research are to complete the facilities and infrastructure in the sub-district, such as computers in each existing section, and as often as possible to conduct outreach to the community regarding the administrative service system in the Sanrobone sub-district, and it is advisable to make 1 archive room so that data can be easily retrieved. Find, and as soon as possible fill the vacant positions, so that services can be completed on time.