Status gizi seseorang sangat ditentukan sejak dari dalam kandungan dan selama menyusui. Asupan nutrisi yang tidak tepat sejak dalam kandungan dapat memberikan dampak pada status gizi bayi sampai pada usia balita. Pemberian makanan tambahan sebelum waktunya dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pencernaan, status gizi dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan waktu pemberian makanan tambahan dengan status gizi balita. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain crosecctional. Populasi penelitian berjumlah 325 balita dengan total sampel yaitu 116 balita. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan waktu pemberian makanan tambahan ?6 bulan, sebagian besar yaitu 55 anak (94,7%) memiliki status gizi normal. Sedangkan, balita dengan waktu pemberian makan tambahan <6 bulan terdapat 3 anak (5,3%) memiliki status gizi normal. Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu pemberi makanan tambahan dengan status gizi balita dengan nilai P value <0,05 (p = 0,00).
Copyrights © 2011