Pneumonia merupakan salah satu penyakit peradangan akut parenkim paru yang biasanya dari suatu infeksi saluran pernafasan bawah akut oleh bakteri streptococcus atau pneumokokus dan aspirasi substansi asing. Akibatnya akan menggangu ventilasi jalan napas karena sputum yang kental, sputum (dahak) merupakan bahan yang dikeluarkan dari paru dan trakea melalui mulut biasanya juga disebut dengan ecpectoratorian, sehingga perlu dilakukan tindakan keperawatan dengan cara fisioterapi dada, dimana merupakan cara mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan dan membantu membersikan secret/sputum dari bronkus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pemberian tehnik fisioterapi dada terhadap pengeluaran sputum pada pasien pneumonia. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimental dengan mengunakan rancangan one group pra-post test desing dan analisa data uji Wilcoxon signed ranks test. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi SOP dan sputum. Jumlah sampel 9 orang dengan tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian: didapatkan nilai p value = 0.014 di mana nilai p lebih kecil dari 0,05 jadi Ha di terima artinya ada hubungan antara penerapan pemberian fisioterapi dada terhadap pengeluaran sputum pada pasien pneumonia.
Copyrights © 2020