Bencana tanah Longsor ialah bencana alam yang menjadikan dapat mengakibatkan kehilangan tempat tinggal maupun kehilangan nyawa serta rusaknya insfraktuktur menyeluruh yang sangat mempengaruhi dengan situasi social serta perekonomian. Umumnya terjadinya longsoran di sebabakan dengan beberapa faktor secara alami dan kegiatan manusia. Analisis pengamatan memberikan manfaat untuk mengantisipasi serta pencegahan terjadinya pergerakan tanah longsor, serta menginformasi mengenai daerah kerawanan longsoran di Jalan raya Cikajang-Pameungpeuk di daerah Batu tumpang Kabupaten Garut. Metodologi dalam penelitian ialah menggunakan metode kuantitatif serta deskriptif. Pendataan dipergunakan pada proses analisis ini dengan pencitraan DEM pada tahunan 2014, didukung pendataan lainya, dengan pemetaan wilayah RBI digitalisasi Kecmatan Cikajang dan Banjarwangi tahun 2006, bahwa untuk parameter rawan longsor yang digunakan mengacu pada (PVMBG) curah hujan, kemiringan kelerenganyah, ketinggian lereng dan jenis tanahnyah, penguna wilayah.Mengelola setiap pendataan, analisa menggunakan metode informasi Geografiis software (SIG) dengan metode serta mengoptimalkan tumpangan dan penyususun (overlay), serta menilai skor dan menggunakan permodelan skoring serta pembobotan tiap peta parameter tersebut. jumlah skoring dari analisis memperlihatkan kondisi fisik Jalan raya Cikajang-Pameungpeuk di daerah Batu tumpang ada beberapa titik sebaran longsor sebanyak 6 kejadian dari tahun 2018-Agustus 2020 memiliki tingkat kerawanan longsor kategori rawan ada 3 titik, kategori kurang rawan 2 titik dan kategori sangat rawan ada 1 titik.
Copyrights © 2021